Berita

Noorsy/RMOL

Bisnis

Noorsy: Postur Pembiayaan Infrastruktur Jokowi Tidak Ideal

RABU, 27 DESEMBER 2017 | 19:24 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ekonom senior Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan postur pembiayaan pembangunan infrastruktur pada Pemerintahan Joko Widodo tidak ideal.

"Angka yang muncul dari Bappenas untuk pembangunan infrastruktur adalah Rp 5.194 triliun. Periode 2015-2019. Kalau ini dibagi empat, kira-kira pertahun Rp 1.300 triliun," kata Noorsy saat diskusi akhir tahun Kombatan di Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/12).

Noorsy pun membandingkan dengan negara China dalam membangun infrastruktur yang menganggarkan pembiayaannya sekitar 6,5 sampai 7 persen terhadap Product Domestic Bruto (PDB).


"Artinya biaya yang dikeluarkan Cina untuk membangun infrastrukturnya tidak lebih dari angka pertumbuhan ekonominya," ujarnya.

Itu artinya, dengan dana Rp 1.300 triliun, pembangunan infrastruktur di zaman pemerintah Jokowi lebih besar dari angka pertumbuhan ekonomi. Seharusnya, dengan PDB yang berjumlah Rp 12.446 triliun pemerintah cukup menganggarkan untuk pembiayaan infrastruktur di bawah itu.

"Dari PDB Rp 12.446 triliun, 10 persennya hanya 1.250 kalau kita ambil setengahnya hanya Rp 625 triliun, ini ambisius namanya," demikian Noorsy. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya