Berita

Haris Azhar/RMOL

Politik

Jargon Berantas Korupsi Era Jokowi Sebatas Spanduk

RABU, 27 DESEMBER 2017 | 13:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintahan Jokowi tidak memiliki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.

Demikian dikatakan aktivis antikorupsi, Haris Azhar usai diskusi di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (27/12).

Haris mencontohkan, penanganan kasus penyiraman penyidik senior Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang hingga kini belum ketemu pelakunya.


"Pemerintahan hari ini ngomong korupsinya itu cuma statement dan spanduk," kritiknya.

Terkait janji Presiden Jokowi yang akan membongkar pelaku penyerangan Novel, Haris mengaku pesimis lantaran desakan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tidak ada respon sama sekali dari Istana.

"Kalau ada yang bilang kasus Novel kita bongkar tapi tidak melalui TGPF itu omong kosong, saya nggak peduli siapa yang bilang baik itu presiden saya gak peduli," ketusnya.

Sejumlah tokoh mendesak pimpinan KPK saat ini mengusulkan pembentukan TGPF kasus teror Novel, kepada Presiden Joko Widodo. Alasan utama lantaran pengusutan kasus tersebut jalan di tempat.

Mantan ketua KPK, Abraham Samad mengatakan belum adanya titik terang mengenai kasus penyiraman air keras terhadap Novel dikhawatirkan memicu kasus serupa terulang.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya