Berita

Haris Azhar/RMOL

Politik

Presiden Harus Punya Komitmen Kuat Berantas Korupsi

RABU, 27 DESEMBER 2017 | 12:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Semua yang berurusan dengan jumlah uang besar selalu ada celah untuk bertindak korup. Begitu juga dalam hal penanganan terorisme yang mendapat banyak kucuran dana.

"Kalau program soal penanganan terorisme itukan deradikalisasi, nah yang harus dilihat pada penggunaan programnya memenuhi prinsip untuk tidak korupsi, nggak," kata aktivis HAM dan antikorupsi Haris Azhar usai diskusi di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, (27/12).

Menurutnya, program deradikalisasi yang berasal dari pemerintah dan menggunakan dana dari APBN, ini berpotensi dikorupsi. Sebagai bentuk pencegahan, Haris meminta agar presiden tidak begitu saja melimpahkan kepada kepala institusi masing-masing.


Menurutnya, Presiden Jokowi juga harus ikut bertanggung jawab dalam setiap penggunaan anggaran di setiap lembaga negara. Dalam hal ini, Presiden harus punya komitmen kuat dalam memberantas korupsi, sehingga seluruh lembaga/kementerian takut bertindak korup.

"Harus ada kepemimpinan yang kuat, punya komitmen dan kemampuan untuk memberantas korupsi. Dan itu Presiden," pungkasnya.

Pemerintah berencana menambah anggaran untuk program deradikalisasi terorisme. Ini lantaran anggaran Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) saat ini hanya berkisar Rp 310 miliar per tahun.

Sementara BNPT membutuhkan dana sekitar Rp 330 miliar untuk mencakup pelatihan dan modal usaha kepada para narapidana terorisme dan program deradikalisasi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya