Dalam rangka mendukung suksesnya penyelengaraan pendidikan tinggi, Pemprov DKI Jakarta melalui Yayasan Beasiswa Jakarta memberikan bantuan biaya beasiswa kepada 4.561 mahasiswa tingkat D3 hingga S3.
Beasiswa yang diberikan kepada jenjang pendidikan D3 dan S1 tahun akademik 2017/2018 sebanyak 1.891 pemohon, masing-masing sebesar Rp 4.200.000.
Mahasiswa lanjutan penerima beasiswa dari tahun 2015/2016 sebanyak 592 orang, dan tahun 2016/2017 sebanyak 1.509 orang masing-masing Rp 4.200.000. Kemudian bantuan penulisan skripsi sebanyak 528 orang masing-masing sebesar Rp 3.000.000, bantuan penyusunan tesis sebanyak 35 orang, serta bantuan penulisan disertasi enam orang dengan total dana Rp 310.500.000
"Pemberian beasiswa untuk D3 dan S1 diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi yang mendapat minimal IPK 3.00 dan berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu," ujar Gubernur Anies Baswedan di Gedung Balai Kota, Rabu (27/12).
Dia pun mengingatkan agar para penerima beasiswa bisa menjaga tanggung jawab moral dari bantuan yang diberikan.
"Sebagai penerima beasiswa anda punya tanggung jawab ekstra. Ikut mendukung kegiatan belajar adik-adik semua, bukan hanya diri anda, bukan hanya orang tua tapi juga masyarakat di luar sana lewat yayasan beasiswa ini. Ini adalah dukungan dari masyarakat, oleh karena itu anda punya tanggung jawab ekstra," jelas Anies.
Selain itu, dia mengingatkan penerima beasiswa bisa memiliki prestasi yang lebih baik. Tidak hanya di bidang akademik namun juga dalam berorganisasi.
"Kosenkuensinya adik-adik semua yang dapat beasiswa saya harapkan prestasi akademik harus baik. Tapi jangan hanya akademik saja tetapi kombinasikan skill kepemimpinannya, entrepreneurship, kemampuan oganisasinya tumbuhkan. Jadi anda menjadi orang yang komplit," tegas Anies yang juga mantan menteri pendidikan dan kebudayaan.
[wah]
