Berita

Abdul Somad/Net

Pertahanan

Pengacara Ustadz Somad: Usut Orang Yang Beri Informasi Hoax Kepada Imigrasi Hongkong

SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 19:47 WIB | LAPORAN:

Kuasa hukum Ustad Abdul Somad, Kapitra Ampera masih terus menelusuri informasi penyebab pemulangan paksa atau deportasi terhadap kliennya dari Hongkong.

Namun demikian, sejauh ini, pihaknya masih menduga kuat deportasi tersebut disebabkan adanya informasi hoax (bohong) yang datang dari Indonesia. Penyebar berita fitnah itu pun, tambah Kapitra, dilakukan oleh pihak-pihak terentu di Tanah Air.
 

"Saya kira ada informasi dari Indonesia. Sampai saat ini belum jelas apa motifnya," ungkap Kapitra melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (26/12).

Untuk itu, Kapitra meminta kepolisian Indonesia untuk segera mengusut dan melakukan investigasi terkait pihak-pihak yang memberikan informasi bohong kepada imigrasi Hongkong.

"Kita ingin penyebar kabar bohong ini segera dicari keberadaannya," tegas Kapitra.

Lebih lanjut, Kapitra mengaku kecewa dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang tidak bisa memberikan penjelasan yang memuaskan. Atas dasar itu, pihaknya akan melakukan protes kepada kedua negara.

"Kami juga akan melaporkan penolakan tersebut kepada DPR dan instansi lainnya untuk menuntut komitmen pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya yang melakukan kunjungan ke luar negeri," demikian Kapitra. [san]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya