Berita

Rombongan Presiden Jokowi ke Taman Safari Indonesia/Net

Nusantara

Pak Jokowi Tidak Sok Kuasa, Pejabat Lain Berani Nyontek?

Ke Taman Safari Kena Macet
SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 10:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kemacetan yang biasa terjadi di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat saat liburan tahun baru juga dirasakan keluarga Presiden Jokowi. Saat mau berlibur ke Taman Safari, Jokowi pun men­jadi korban macet. Apa ya kira-kira solusi Jokowi atasi macet Puncak?

 Libur Natal kemarin dimanfaatkan Jokowi dan keluarga untuk liburan ke Taman Safari Puncak, Bogor. Bersama Iriana, orang nomor 1 di negara ini juga mengajak cucu kesayangannya, Jan Ethes lihat Panda yang baru beberapa bulan di Taman Safari.

Namun dalam perjalanan menuju Taman Safari, Jokowi dan keluarga harus terjebak macet akibat tingginya volume kendaraan. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menga­takan Jokowi bertolak dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pukul 10.25 WIB, Minggu (24/12). Jokowi mengendarai mobil Toyota Alphard warna hitam bernopol B-1896-RFT.


Bey mengatakan, keberangkatan Jokowi ke Taman Safari menyesuaikan dengan arus lalu lintas yang menuju ke arah Puncak. Jokowi menunggu arus buka tutup di jalur tersebut.

"Pengawalan biasa, berangkatnya menyesuaikan dengan arus ke atas. Incognito, berangkatnya koordinasi dengan pihak kepolisian di Bogor jam berapa arus lalu lintas menuju ke atas (Puncak-red). Jadi Pak Presiden tidak mau mengganggu aturan," kata Bey.

Meski demikian, lanjut Bey, mobil yang ditumpangi Jokowi tetap saja terkena kemacetan di jalur Puncak. "Jadi, begitu keluar tol dari Bogor, tak lama saat hendak menuju ke atas mobil Presiden langsung terkena macet," katanya.

Kisah Jokowi yang ikut menjadi korban macet Puncak saat liburan ini pun menjadi viral di media so­sial. Berbagai tanggapan dari yang simpati hingga yang berupa sindiran disuarakan warga dunia maya.

"Pak @jokowi tetap ikut antrean macet di puncak hari ini..beri contoh yang baik kepada masyarakat ya pak..salut sama bapakku," cuit akun @andijkts.

"Prinsipnya begitu di jalan raya, perlakuan sama nggak pandang bulu, itulah rupanya pesan kuatnya pak Presiden kepada pemakain jalan raya. Apalagi pak Presiden tau perjalanannya ini untuk rekreasi ber­sama keluarga, kalau tugas rasanya harus diberi prioritas tentunya... terima kasih Bapak Joko Widodo!" kata akun @dkarhita.

"Tidak Mentang-mentang & Sok Kuasa - Orang Nomor 1 di Negeri Ini dan Keluarga Tidak Minta Diperlakukan Khusus Saat Terjebak Macet Liburan di Puncak," tulis akun @murtadhaone.

"Kesederhanaan itu bukan men­dadak ada, bukan tanpa titisan. Kesederhanaan itu melekat dari keluarga. Kalau mau lihat keseder­hanaan jangan melihat saat mengejar jabatan tapi lihatlah titisannya dan saat menjabat. Karena kalau melihat di saat mengejar jabatan itu kamuflase," ungkap akun @siswantowidyam.

"Beliau ingin merasakan apa yang dirasakan rakyatnya, dengan be­gitu beliau bisa tahu pokok masalah dan cara menyelesaikan problem masalah di negeri ini," kata akun @ Opick_Oke. "Karena membiasakan antre mencerminkan kepribadian dan karakter seseorang," kicau akun @ dawnaya.

"Pakdhe beserta keluarga seka­lian memantau tentang apa yang dirasakan rakyat biasa saat mele­wati jalur menuju puncak di musim liburan..... Semoga ke depannya pakdhe bisa temukan cara men­gurangi kemacetan di puncak saat musim liburan.. Amin,"  ujar akun @AdeniTuiwang.

"Pejabat identik dengan fasilitas dan kemudahan. Kalau fasilitas tidak dimanfaatkan bagi pembenci akan bilang pencitraan bagi yang suka akan bilang jadi contoh yang baik," kata akun @Daraa1660.

Sejumlah warganet justru mem­bandingkan kisah Jokowi ini dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan. Seperti diketahui, saat mengikuti acara di kawasan Puncak bulan Oktober lalu, aksi Anies Baswedan sempat menuai banyak protes dari berbagai kalangan.

Saat itu, Anies yang akan menuju Jakarta bersama rombongannya justru menerobos lalu lintas yang sedang diberlakukan satu arah menuju Puncak. "Presiden saja tidak mau diis­timewakan. Jadi kalau yang kemarin lawan arus dari puncak dengan alasan buru-buru ya tau sendiri toh apa arti­nya," kritik akun @LinNasution.

"Kesentil gk ni gbernur jkrte yg kmren pake jlur khusus ke bogor.., klu gk kesentill mungkin hrs di..... Eummmm sudahlah," ledek akun @ marioginting.

"Bapak @jokowi aja kena macet di puncak tapi ada level gubernur berani melawan arah sampai kena tilang polisi," sindir akun @yona­sukmalara.

"Sudah dikasih contoh orang no 1 di RI. Tetap ya pejabat-pejabat negara juga orang-orang sipil yang berduit minta dikawal untuk dapat keistimewaan jalan duluan dalam kemacetan. Mencontoh yang baik emang susah banget. Mencontoh yang jelek/ngelanggar, paling gam­pang & banyak peminat. Termsk saya tuh," kicau akun @maydhe7.

Namun sejumlah pegiat medsos justru berkomentar nyinyir soal Jokowi yang terjebak macet di Puncak. "Terjebak macet atau bikin macet," Mahfudz06972778.

"Beritanya pencitraan amat yak padahal aslinya jalannya di sterilin," sambung akun @la_narendra.

"Saya nggak ke mana mana. Duitnya pas buat beli sayur. Tiap hari 200 ribu menguap buat makan 3 orang di rumah. Nggak kepikiran lagi liburan seperti keluarga presiden.." sindir akun @rahmatarfandip.

"Sengaja supaya dibilang mer­akyat. Cara membuat pencitraan setiap orang berbeda cara. Lihat gaya begini akhirnya jadi muak," ledek akun @ghibhone23.

Sementara akun @satriowibo­wo666 berharap, ada solusi yang bisa diberikan Jokowi setelah meras­akan kemacetan jalur Puncak Bogor saat musim liburan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya