Berita

Arief Poyuono/net

Bisnis

Gerindra: Jokowi Kelola Uang Negara Pakai Gaya Pedagang Mebel

SENIN, 25 DESEMBER 2017 | 20:07 WIB | LAPORAN:

Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja negara perubahan (APBN-P) tahun 2017 menetapkan defisit anggaran sebesar 2,92 persen dari PDB. Angka itu nyaris mencapai batas paling tinggi defisit anggaran terhadap PDB yang ditentukan dalam UU yaitu sebesar 3 persen.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mempertanyakan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang mengatakan bahwa ekonomi bangsa ini masih dalam keadaan stabil meskipun realisasi defisit anggaran mencapai 2,62 persen dikritisi.

Lebih lanjut Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini menjelaskan bahwa di perusahaan-perusahaan, defisit anggaran sebenarnya masuk dalam chapter eleven alias ancaman bangkrut. Untuk itu, dia menduga bahwa keuangan negara dibawah pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sudah diambang kolaps.


"Keuangan negara yang saat ini di kelola Joko Widodo itu sudah mendekati kebangkrutan. Apalagi hutang makin numpuk dan tidak kelihatan hasil dari hutang yang diera Joko Widodo dinikmati oleh rakyat. Yang ada rakyat makin sulit dalam memenuhi kebutuhan untuk ekonomi keluarganya khususnya masyarkat kelas bawah dan menengah," kata Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/12).

Menghadapi ekonomi bangsa yang kian memprihatinkan tersebut, Arief malah merasa makin pesimis adanya perubahan yang siginifikan semasa pemerintah Jokowi berkuasa. Anak buah Prabowo Subianto itu juga mengatakan akan percuma jika nanti Jokowi mencopot SMI dari kabinet kerja.

"Kalau reshuffle, urusan Joko Widodo. Mau diganti sama Yanet Yellen Kepala The FED juga gak akan mampu (memperbaiki ekonomi bangsa) kalau presidennya cuma pakai gaya pedagang mebel dalam mengelola keuangan," demikian Arief. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya