Berita

Jokowi/Net

Politik

Survei Lemkapi: Jokowi Mampu Hadirkan Rasa Aman

SENIN, 25 DESEMBER 2017 | 09:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) merilis hasil survei terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi-JK dalam menciptakan rasa aman.

Berdasarkan survei itu, sebanyak 68,5 persen responden menilai Presiden Jokowi mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga terus meningkatkan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

"Sedangkan 78,4 responden puas terhadap pengelolaan keamanan pemerintahan Jokowi di bawah komando Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang kini diteruskan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto," kata Presiden Lemkapi Faisal Santiago dalam keterangannya, Senin (25/12).


Menurutnya, secara kualitatif tingkat penilaian dari masyarakat terhadap kebijakan keamanan Presiden Jokowi ini sangat tinggi karena angkanya di atas 65 persen.

Dalam penelitian ini, selain puas dan tidak puas, ada pula indikator sangat puas dari responden yang jumlahnya  9,9 persen terhadap kebijakan keamanan Jokowi.        

Survei ini melibatkan 1.000 responden di seluruh Indonesia. Responden diwawancarai langsung dengan menggunakan kuisioner terhadap responden yang berusia minimal 17 tahun.

Survei digelar pada pada 15 Oktober sampai 15 Desember 2017 dengan menggunakan metode metode stratified multistage random (MSMR). Margin of error survei berada pada plus minus 2 persen, dengan tingkat kepercayaan 97 persen.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menjelaskan tingginya kepuasan terhadap kebijakan kemananan dalam pemerintahan Jokowi disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya, sinergitas yang baik antara pimpinan Polri dan TNI, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri, serta dukungan kuat dua lembaga keamanan tersebut terhadap kebijakan Jokowi.

"Pak Jokowi sangat berpeluang lagi untuk menjabat lagi di tahun 2019," tandas Edi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya