Berita

Net

Nusantara

Saksi Bisu PRRI Masih Berdiri Tegak

MINGGU, 24 DESEMBER 2017 | 20:04 WIB

Bangunan berbentuk rumah yang terletak di pinggir Sungai Batanghari itu masih berdiri kokoh. Kondisinya terawat dan tampak telah dipugar kembali tanpa menghilangkan corak asli yang bergaya arsitektur Belanda. Bagian luar telah dicat dengan warna hijau kecoklatan seperti kantor tentara.

Bangunan yang terletak di Jorong Sungai Kilang, Kenagarian Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya itu telah beralih fungsi menjadi Kantor Forum Kabupaten Dharmasraya Sehat (FKDS), lembaga lokal yang bergerak di bidang kesehatan dan sanitasi lingkungan.

Bangunan tersebut kini dikelilingi gedung perkantoran dan pemukiman penduduk yang cukup padat. Di seberang gedung berdiri Kantor Camat Pulau Punjung, dan di sisi kanannya ada Kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Pemkab Dharmasraya.


Bangunan tersebut ternyata menyimpan banyak kenangan dan cerita tentang sejarah perjalanan bangsa. Di tempat itu rapat persiapan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) digelar dan dideklarasikan pada 15 Februari 1958.

Dikutip Kantor Berita RMOLSumbar, tulisan sejarawan R.Z Leirissa dalam laporan khususnya tentang Muhammad Natsir, pada 15 Februari 1958 sejumlah tokoh sipil dan militer mendeklarasikan PRRI di Padang yang dipimpin Kolonel Ahmad Hussein. Kemelut tersebut merupakan puncak gunung es pasca revolusi. Yang tidak kurang penting adalah terlantarnya pembangunan ekonomi yang membawa kemelaratan banyak orang.

Dalam buku lain yang mengangkat kisah Perdana Menteri Sutan Sjahrir ditulis perjalanan Soemitro Djojohadikusumo dari Jakarta menuju Padang. Soemitro menaiki kereta api dari Tanah Abang ke stasiun Merak, Banten. Dari Merak, dia menumpang perahu motor ke Pulau Sumatera naik kereta api ke Palembang dan terus ke Padang.

Pada 1958 tersiar kabar telah terjadi pertemuan penting di Sungai Dareh. Para petinggi militer memberontak terhadap Jakarta. Kolonel Ahmad Husein, Kolonel Maluddin Simbolon, Kolonel Dahlan Jambek dan Kolonel Ventje Samuel berkumpul di sana. Begiru juga dengan Soemitro.

Jarmiah, warga Sungai Kilang yang kini berusia 85 tahun menyebut bahwa memang di Kantor FKDS itu pertemuan persiapan PRRI digelar. Dia melihat sendiri pertemuan tersebut karena cukup menarik perhatian penduduk setempat lantaran saat itu daerah tersebut masih terpencil dan jauh dari perkotaan.

"Ia betul di sana rapat itu diadakan, ramai sekali yang hadir," katanya.

Amak (ibu) tahu betul rapat di tempat tersebut karena waktu itu telah menikah dan punya anak," tutur Ros, putri Jarmiah menimpali.

Jarmiah mencoba mengingat kembali kenangan puluhan tahun silam. Dia masih hafal tokoh-tokoh yang hadir dalam rapat. Bahkan, almarhum suaminya juga hadir dalam pertemuan karena saat itu belum tahu-menahu apa sebenarnya yang terjadi.

Karena ramai, ada pejabat-pejabat tinggi negara yang hadir ya kita ikut-ikutan melihat, ingin tahu ada kejadian apa. Kan jarang sekali kampung kita dikunjungi pejabat pusat," jelas Jarmiah.

Nama-nama tokoh yang disebut Jarmiah persis yang tertulis di buku-buku dan cerita sejarah tentang PRRI yang memang sangat menyita energi Bung Karno selaku pemimpin besar revolusi kala itu.

Kini gedung yang menjadi saksi bisu PRRI itu masih berdiri tegak. Di dalamnya tersimpan sebuah cerita sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang penuh dengan drama, romantika dan masalah yang tidak berkesudahan. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya