Berita

Puan Maharani/Net

Nusantara

Menko Puan: Mencegah Karhutbunla Adalah Tugas Kita Bersama

SELASA, 19 DESEMBER 2017 | 14:51 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kebakaran kerap berulang setiap tahun dan telah menjadi permasalahan nasional. Karena itu, perlu upaya pencegahan yang efektif dan terintegrasi antarkementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat pemilik lahan untuk kasus Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) di Tanah Air.

Demikian disampaikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Puan menegaskan, karhutbunla tidak akan pernah selesai, apabila satu pihak memadamkan, namun ada pihak lain yang membakar, dan ada pihak lain yang tidak peduli.

"Tugas kita bersama untuk dapat membangun kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mencegah terjadinya karhutbunla," kata Puan dalam sambutannya di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pencegahan Karhutbunla Tahun 2017 di Jakarta (Selasa, 19/12).


Puan mengingatkan, biaya menangani kerusakan dan kerugian yang berdampak pada masyarakat, serta upaya pemadaman dan pemulihannya, berlipat kali lebih tinggi daripada biaya investasi pencegahan Karhutbunla. Puan meminta semua pihak untuk waspada terhadap perubahan cuaca di tahun depan demi upaya mitigasi yang dapat dipersiapkan lebih baik segala detailnya.

"Karena sudah bukan saatnya lagi kalau setiap terjadi kebakaran kita jadi saling menyalahkan," katanya lagi.

Dari sekian banyak dan rumitnya masalah Karhutbunla ini, Presiden melalui Inpres 11/2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengamanahkan kepada dua Kemenko (Kemenko Polhukam dan Kemenko PMK) beserta kementerian/lembaga terkait dan bertugas merumuskan strategi dan upaya yang jitu mulai dari upaya pencegahan, pemadaman, hingga pemulihan pasca kebakaran. Kemenko PMK dalam Inpres ini sesuai tugas pokok dan fungsinya ditugaskan membantu Kemenko Polhukam.

Maka, Forum Rakernas ini, menurut Puan, merupakan forum yang strategis untuk mengeksplorasi berbagai substansi penanganan karhutbunla.

Dia juga mengarahkan bahwa terdapat beberapa substansi yang perlu dieksplorasi lebih lanjut dalam forum Rakernas ini, antara lain: upaya penguatan kapasitas lingkungan, sebagai langkah Mitigasi; upaya deteksi kebakaran dan early warning system; upaya memperkuat kapasitas pemadaman; upaya memperkuat pengawasan; dan  upaya penegakan hukum.

Harapan besar Puan di forum ini adalah agar rakernas dapat menghasilkan formula kebijakan dan rencana aksi yang efektif menangani karhutbunla.

Rakernas Karhutbunla 2017 dibuka secara resmi oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution dan turut dihadiri oleh Menko Polhukam, Wiranto; Menteri KLH, Siti Nurbaya Bakar; Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati; jajaran pemerintah daerah, jajaran TNI/Polri, dunia usaha dan asosiasi serta perwakilan negara sahabat. [rus]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya