Berita

Foto/Net

Mimpi Puspayoga Terwujud, Pertama Kali Koperasi Catatkan Saham Di BEI

SELASA, 19 DESEMBER 2017 | 10:40 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata. Kini koperasi mulai berkiprah di lantai bursa.

Kospin Jasa Pekalongan, melalui anak perusahaanya, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (dengan kode saham JMAS) menggelar aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/12).

Pencatatan saham perdana JMAS ditandai dengan menekan layar sentuh oleh Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga didampingi Direktur PT. Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat, Ketua Kospin Jasa Andy Arslan dan Direktur Utama PT. JMAS Ibrahim.

Dalam gelaran perdananya perseroan melepas 1 juta saham, dengan komposisi 600 ribu saham pendiri dan 400 ribu saham publik. Saham dilepas dengan harga Rp 140 perlembar. Begitu listing, saham JMAS langsung naik harganya menjadi Rp 238/saham atau naik 70 persen dibanding harga perdana.

"Ini adalah impian saya sebagai Menteri Koperasi dan UKM, dimana koperasi itu usahanya bisa masuk bursa efek. Dan hari ini sudah terjawab oleh koperasi Kospin Jasa, anak perusahaannya yang bergerak di asuransi jiwa, hari ini sudah masuk bursa efek. Dan spektakuler, hari ini langsung naik 70 persen, "kata Puspayoga.

Menurut Menteri Puspayoga, hal ini adalah kepercayaan masyarakat terhadap koperasi, buktinya saham JMAS langsung naik 70 persen setelah dilaunching.

"Saya juga mendorong kepada koperasi-koperasi yang lain untuk masuk bursa, karena sebenarnya konsep bursa efek ini konsepnya sama dengan koperasi. Jadi kalau sudah terbuka itu milik masyarakat, siapapun boleh beli saham," katanya.

Jadi beda dengan PT, yang pengambilan keputusan adalah pemegang saham terbesar nah kalau koperasi yang memutuskan adalah anggota.

Lebih lanjut Menteri Puspayoga mendorong koperasi-koperasi yang mempunyai anak perusahaan yang membentuk PT untuk bisa masuk bursa efek.

"Ini yang pertama, mimpi saya sudah terwujud. Saya mendorong terus, mudah-mudahan tahun depan ada lagi yang bisa masuk bursa," kata Menteri Puspayoga.

Ditanya berapa lagi koperasi yang akan masuk bursa, Menteri Puspayoga mengatakan tidak bisa memprediksi. Namun mereka akan disuruh belajar ke Kospin Jasa bagaimana mempersiapkan anak perusahaannya masuk bursa.


Direktur BEI, Syamsul Hidayat memberikan apresiasi pada koperasi dan perusahaan UKM yang masuk bursa. "Tidak perlu besar dulu baru masuk bursa, namun di bursa adalah tempat bagi UKM untuk besar," katanya.

Ketua Kospin Jasa Andi Arsyal mengatakan, masuknya JMAS ke bursa adalah kado terindah baggi HUT Kospin Jasa ke 44 pada 13 desember lalu.

Direktur IKNB OJK Moch Muchlasin mengatakan OJK sangat mengapresiasi masuknya koperasi dalam industri perasuransian, yakni pendirian PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi oleh Kospin Jasa.

Menurutnya, pendirian asuransi ini mendukung kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh Kospin. "Pembiayaan itu terkait dengan risiko usaha. Kalau debitor bank sudah diasuransikan. Untuk mendukung anggota, usaha kecil peminjam tidak cukup diberi pembiayaan namun juga asuransi," katanya. [rus/***]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya