Berita

Alhambra Palace/Net

Jaya Suprana

Keindahan Abadi Al Hambra

MINGGU, 17 DESEMBER 2017 | 06:34 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

BAGI saya, satu di antara sekian banyak mahakarya musik terindah yang pernah dicipta oleh manusia adalah Concierto de Aranjuez  untuk gitar dan orkestra gubahan pianis tunanetra Spanyol, Joaquin Rodrigo. Sesuai judulnya,  Concierto de Aranjuez terinspirasi keindahan taman Palacio de Real de Aranjuez sehingga saya menyempatkan diri ke Aranjuez untuk menyaksikan betapa indah taman  yang menginspirasi mahakarya musik tersebut.

Menurut selera pribadi saya, keindahan taman Aranjuez tidak setara dengan keindahan Concierto de Aranjuez. Menurut saya, keindahan Concierto de Aranjuez  sebagai puncak mahakarya seni musik lebih setara dengan keindahan Al Hambra sebagai puncak mahakarya seni arsitektur.

ARSITEKTURAL
Sosok bangunan Al Hambra bersemayam di puncak bukit al-Sabika, di sisi kiri sungai Darro, bertetangga dengan Al Baicin dan Al Cazaba di kawasan barat kota Granada  .  Keakbaran Al Hambra terfokus di kawasan Istana Nasrid yang terkelompok secara fraktal dengan anekaragam ruangan dan kawasan yang terhubung dengan berbagai taman dan lorong.

Sosok bangunan Al Hambra bersemayam di puncak bukit al-Sabika, di sisi kiri sungai Darro, bertetangga dengan Al Baicin dan Al Cazaba di kawasan barat kota Granada  .  Keakbaran Al Hambra terfokus di kawasan Istana Nasrid yang terkelompok secara fraktal dengan anekaragam ruangan dan kawasan yang terhubung dengan berbagai taman dan lorong.

Al Hambra berasal dari abad IX ketika catatan sejarah menyatakan Al Cazaba digunakan sebagai benteng militer. Pada abad XIII, penguasa dinasti Nasrik pertama, Muhammad I mulai menggunakannya sebagai istana yang oleh penerusnya, Muhammad II dikelilingi dengan walled ramparts.  Pada abad XIV, pada masa kekuasaan Yusuf dan Muhammed V, Al Hambra dirampungkan menjadi kawasan bangunan dan taman spektakular seperti yang tampak sampai masa kini. Emir Yusuf membangun Comares Palace dengan menara menjulang tinggi menampak seluruh kota Granada, di samping merampungkan gerbang las Armas yang juga disebut sebagai Gerbang Keadilan sebagai gerbang utama Al Hambra.

Muhammad V menambang fasade akbar ke Cuarto Dorado di samping Palace of the Lions   yang merupakan puncak mahakarya arsitektural Islam tiada tara. Al Hambra merupakan contoh tak tertandingi mengenai bagaimana menggabungkan faktor cahaya dan air demi mencapai efek dekoratif terhadap arsitektur. Permukaan air berfungsi sebagai kaca merefleksi bentuk-bentuk arsitektural dan dekoratif dalam suasana arabesque  menghadirkan suasana keindahan tak terlukiskan dengan kata-kata seperti yang tersirat dan tersurat di kawasan Patio of the Lions  nan tersohor itu. Perpaduan efek air dan cahaya juga menciptakan pesona ilusi optikal memperlembut garis-garis lurus arsitektural dapat dikagumi di Courtyard of the Myrtles.

SPIRITUAL
Di balik keindahan ragawi arsitektural Al Hambra sebenarnya tersirat keindahan spiritual ajaran agama Islam dalam menegakkan pilar-pilar toleransi beragama yang benar-benar dijabarkan secara nyata di atas lahan peradaban umat manusia.  Suasana kerukunan beragama di antara umat Islam, Nasrani dan Yahudi  benar-benar hadir di kenyataan kehidupan masyarakat Andalusia di masa puncak kejayaan Al Hambra di abad XIV.  

Meski secara politis sang penguasa yang beragama Islam memegang tampuk kekuasaan namun secara religius dan sosial sama sekali tidak ada pelecehan, penindasan apalagi kekerasan terhadap umat Nasrani dan Yahudi yang tetap leluasa menunaikan ibadah agama mereka masing-masing dalam sejahtera kerukunan dan perdamaian. Paham agamamu agamamu, agamaku agamaku  benar-benar secara nyata terjabarkan di kehidupan masyarakat Andalusia. Fakta sejarah membuktikan bahwa setelah monarki Katolik Spanyol di bawah kekuasaan Ratu Isabela dan Raja Ferdinand mengusir penguasa Muslim dari Al Hambra, maka dimulailah angkara murka  teror pemaksaan beragama dengan pilihan masuk Nasrani atau minggat dari bumi Spanyol.

PARIWISATA
Di masa kini, Al Hambra sudah lepas dari belenggu kaidah politik, ideologi, negara, agama sehingga pada tahun 1984 UNESCO menobatkan Al Hambra sebagai situs warisan kebudayaan dunia. Setiap kali saya menyaksikan keindahan Al Hambra maka setiap kali pula saya tidak mampu menahan tetesan air mata sama halnya seperti konon pada 2 Januari 1492  di saat  penguasa terakhir Al Hambra, Abu Abdallah Muhammad XII  yang dalam bahasa Spanyol disebut Boabdil terpaksa meninggalkan Al Hambra  meneteskan air mata di sebuah bukit kecil di barat Al Hambra yang kini dijuluki sebagai Bukit Air Mata demi menambah bobot daya tarik industri pariwisata Spanyol masa kini.  Konon ketika melihat puteranya menangisi Al Hambra, Ibunda Boabdil menegur “Jangan kau menjadi perempuan menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu pertahankan sebagai lelaki!"[***]

Penulis adalah Pembelajar Kebudayaan


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya