Berita

Hasto Kristiyanto/Net

Politik

Rakor Tiga Pilar PDIP Tampil Dengan Watak Kerakyatan

JUMAT, 15 DESEMBER 2017 | 12:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

PDI Perjuangan mengambil langkah terobosan untuk menampilkan wajah politik yang membangun peradaban. Sebab PDI Perjuangan sangat khawatir dengan kecenderungan politik yang hanya menampilkan wajah kekuasaan, politik menang-menangan, dan politik menghalalkan segala cara asal menang.

"Akibatnya politik menjadi kering, penuh ketegangan, sarat dengan intrik, dan kehilangan kegembiraan dalam politik," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan, beberapa saat lalu (Jumat, 15/12).

Untuk menampilkan wajah politik yang menampilkan kebudayaan, Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan yang akan berlangsung selama dua hari, 16-17 Desember 2017, menghadirkan bagaimana politik bekerja melalui praktik ekonomi gotong royong yang tumbuh subur ditengah rakyat. Ekonomi gotong royong dalam praktik benar-baner ditampilkan.


Rakornas, jelas Hasto, menghadirkan semangat berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah politik di Indonesia, maka partai menampilkan ternak sapi, ternak lele, ternak ayam buras, perikanan, fashion, berbagai tampilan kuliner bercita rasa nusantara, dan berbagai bukti bagaimana ekonomi gotong royong bekerja di tengah rakyat. Tidak hanya itu, berbagai atraksi kebudayaan nusantara juga ditampilkan. Di dalam Rakornas tersebut, dan PDI Perjuangan hadir dalam seluruh watak kerakyatannya.

Rakornas Tiga Pilar akan dibuka secara langsung Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Ini merupakan sinergi Tiga Pilar Partai, yakni strukural, legislatif, dan eksekutif partai bergotong rotong untuk memajukan ekonomi negeri. Dan ini merupakan jawaban PDI Perjuangan guna mendorong peningkatan tingkat kepuasaan pemerintahan Jokowi melalui gerakan ekonomi kerakyatan yang dijalankan dengan semangat gotong royong.

"Seluruh kader partai wajib mendorong pergerakan ekonomi kerakyatan tersebut," demikian Hasto.[wid]


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya