Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Tuntut Bubarkan KPK, Fahri Hamzah: Ini Mainan Berbahaya!

KAMIS, 14 DESEMBER 2017 | 21:02 WIB | LAPORAN:

Posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terlalu dibanggakan sudah tidak diperlukan lagi. Pasalnya lembaga yang bersifat ad hoc itu dibentuk sebagai syarat peralihan transisi masa otoritarian menuju masa demokrasi.

Begitu dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dalam diskusi Asumsi Live bertajuk Politician Vs Millenial yang digelar oleh asumsi.co di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).

Sebagai aktor dalam masa reformasi yang mengawali masa demokrasi di Indonesia, Fahri menilai keberadaan KPK saat ini tidak sesuai dengan kaidah hukum dan demokrasi itu sendiri.


"Saya aktor dari reformasi, jadi saya paham hukum dan demokrasi. KPK itu tidak sesuai dengan konsep negara hukum, itu yang membuat saya tabrak aja dan selalu mengkritik lembaga itu," jelasnya.

Fahri mengaku bahwa dirinya sudah melakukan banyak uji literasi terhadap kinerja dari lembaga antirasuah. Menurutnya sudah saatnya KPK mengakhiri masa kerjanya dan membubarkan diri.

"Saya sudah lakukan penelitian dengan berbagai data yang dengan yakin saya yakini bahwa KPK memang harus dibubarkan," imbuhnya.

Meski begitu, ia mengingatkan kepada masyarakat yang juga gerah dengan KPK untuk menyiapkan keberanian untuk meniru langkahnya dalam mengkritik dan meminta lembaga antirasuah dibubarkan.

"Melakukan ini diperlukan keberanian, jangan coba-coba di rumah karena ini mainan berbahaya," demikian Fahri. [san]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya