Berita

Ahmad Rofiq/Net

Politik

Ahmad Rofiq: Indonesia Sudah Harus Mulai Fokus Isu Kedaulatan Udara

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 16:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi korps Angkatan Udara. Pengangkatan Panglima TNI dari AU mengacu pada tradisi rotasi jabatan angkatan.

Banyak pihak yang mendukung keputusan Presiden Joko Widodo memilih Hadi, di tengah kabar sumir dari beberapa kalangan bahwa ke depan Hadi akan menghadapi persoalan konsolidasi internal TNI.

Kekhawatiran itu tentu bukan tanpa alasan dan latar belakang. Harus diakui peran dan pengaruh korps Angkatan Darat dalam proses politik cukup besar.


Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq memberikan selamat dan apresiasi sebesar-besarnya atas dilantiknya Hadi sebagai panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Kita patut bangga dan memberi apresiasi kepada TNI AU karena salah satu kadernya telah dipercaya untuk memimpin organisasi militer Indonesia," ujar Rofiq dalam keterannya, Senin (11/12).

Menurutnya, partai politik dan gerakan masyarakat sipil harus terus mendorong proses profesionalisme di dalam tubuh TNI. Agar ke depan alutsista pertahan TNI bisa bersaing dengan negara-negara maju di kawasan Asia.

Di sisi lain, Rofiq menyoroti situasi politik terkini dimana masih ada oknum pejabat militer aktif yang turut menunggangi gerakan politik sipil. Jelas dia, paradigma ini harus dituntaskan. Karena, jika militer selalu sibuk dengan agenda politik praktis, maka konsep menjaga NKRI dari ancaman luar akan luput dari konsentrasi prioritas militer.

Lebih lanjut, Rofiq mendukung Presiden Jokowi dengan mengangkat panglima TNI dari AU. Hal ini dikarenakan ancaman dari luar bukan saja ancaman dalam bentuk fisik dan militeristik.

Dengan wilayah laut dan udara yang besar, Indonesia sebagai negara maritim mulai fokus pada isu kedaulatan ruang udara di atas permukaan laut dan darat.

"Partai Perindo mendukung agenda Presiden dalam perwujudan profesionalisme di tubuh militer. Memang sudah saatnya militer pretorian regenerasi dengan militer profesional," tutup Rofiq. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya