Berita

Info grafis/Inalum

Bisnis

Holding BUMN Industri Pertambangan, Langkah Nyata Pemerintah Yang Kontra Neolib

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 12:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Semua kalangan sepertinya harus menutup rapat-rapat keraguan terhadap pembentukan Holding BUMN Industri Pertambangan, karena ternyata terobosan Kementerian BUMN tersebut memiliki agenda untuk memperkuat peran negara dalam mengelola sumber daya alam.

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum),  Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa, pembentukan Holding menegaskan peran negara dalam sistem ekonomi Indonesia. 

“Dengan memperkuat BUMN yang notabene milik negara, ini jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi neolib, di mana asing (Cina, Amerika, Eropa) menguasai sumber-sumber utama ekonomi negara. Justru ini menunjukkan bahwa Pemerintah sekarang menganut sistem demokrasi ekonomi, karena peran rakyat dan negara nanti akan lebih besar dalam pengelolaan Sumber Daya Alam kita, sesuai dengan jiwa pasal 33 UUD 1945,” kata Budi kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.


Terobosan ini, lanjut Budi,  seharusnya menepis keraguan terhadap keberpihakan agenda ekonomi Pemerintah. Pembentukan Holding memperlihatkan bahwa pemerintah Bapak Jokowi menganut prinsip ekonomi kerakyatan.

Untuk diketahui, Inalum secara resmi telah ditetapkan sebagai induk perusahaan (holding) BUMN Industri Pertambangan. Dan, holding ini memiliki tiga anak usaha yakni  PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk.

Budi menjelaskan, penguatan BUMN Industri Pertambangan sangat dibutuhkan, karena, faktanya saat ini pangsa pasar perusahaan Industri Pertambangan BUMN semakin lama-semakin kecil dibandingkan swasta dan asing.  Perusahaan pelat merah hanya menguasai 7-15 persen dari total sumber daya dan cadangan untuk masing-masing mineral dan batubara di Indonesia.  Padahal, sesuai dengan amanah pasal 33 Undang-Undang dasar 1945, kekayaan alam harus dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Cadangan mineral itu kan tidak terbarukan, dikasih Tuhan hanya sekali. Bukan seperti bakso yang setelah habis bisa kita bikin lagi. Ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan rakyat. Harus juga kita pastikan bahwa manfaatnya bisa terus dirasakan oleh anak cucu kita saat nanti cadangan itu habis. Pemerintah Jokowi membentuk Holding Industri Pertambangan itu untuk bisa melaksanakan pasal 33 secara konsisten,” cetusnya.[***]


 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya