Berita

Ahmad Rofiq/Net

Politik

Reshuffle Kabinet, Partai Perindo Tidak Punya Agenda Minta-minta Kursi Menteri

RABU, 06 DESEMBER 2017 | 16:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Isu perombakan kabinet Jokowi-JK menjadi pembicaraan santer dalam kurun waktu satu pekan ini. Banyak rumor beredar bahwa akan ada dua menteri yang diganti.

Yaitu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan maju di Pilkada Jawa Timur 2018, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang digadang-gadang akan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Kendati isu itu sudah cukup kencang, namun Presiden Joko Widodo belum memberikan sinyal kuat siapa dan kapan pergantian itu akan terjadi.


"Pertama, reshuffle hak prerogatif Presiden," kata Jurubicara Presiden Johan Budi di Istana Jakarta baru-baru ini.

Johan mengatakan untuk mengganti menteri, Presiden selalu berdasar pada evaluasi yang dilakukan. Selain itu, Jokowi juga tidak melihat umur masa jabatan pemerintahan untuk mengganti menterinya.

"Kalau lihat dari pengalaman, Presiden juga tidak melihat apakah masa kerja kabinet ini tinggal dua tahun atau tiga tahun. Tidak memberatkan itu untuk reshuffle. Tapi tidak harus reshuffle juga," katanya.

"Jadi mari kita menunggu saja. Kita kembalikan ke hak prerogatif Presiden. Saya tidak bisa mendahului apa yang tidak bisa didahului," ujar Johan menambahkan.

Dalam kesempatan berbeda di DPP Partai Perindo, Dipenogoro 29 Menteng. Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menegaskan Perindo mendukung penuh keputusan Presiden sebagai unsur partai pendukung pemerintah.

"Partai Perindo berada digaris terdepan bersama partai-partai pendukung pemerintah lainya. Dengan begitu, terkait dengan isu reshuffle kita serahkan 100 persen kepada Presiden. Itu adalah wilayah kewenangan penuh seorang Presiden dalam mengelola pemerintahan. Sebagai partai pendukung, kami mengapresiasi positif kinerja kabinet selama tiga tahun ini," papar Rofiq dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).

Disinggung, apakah Perindo sebagai partai pendukung pemerintah akan merekomendasikan nama menteri di dalam kabinet. Rofiq menyatakan partainya tidak memiliki agenda untuk meminta-minta posisi menteri.

"Apapun yang menjadi keputusan Presiden harus dibaca dalam kerangka penugasan. Bukan bagi-bagi jabatan. Dengan begitu Partai sebagai partai pendukung akan konsisten berada di belakang Presiden," imbuhnya.

Hanya saja Rofiq memberikan catatan kritis kepada pola komunikasi Kantor Staf Presiden yang selama ini mengemban tugas sebagai komunikan kepada multi elemen bangsa. Dia memberi catatan tebal kepada KSP yang dinilai tidak proaktif dalam melakukan komunikasi dan konsolidasi politik. Kelembagaan negara itu terlihat kehilangan ruh dan marwahnya pasca ditinggalkan Luhut B. Panjaitan.

"Saya membaca banyak hasil survei tentang kepuasan publik kepada pemerintah, dan hampir semua survei memberikan indikator positif. Hal ini sejalan dengan penguatan elektabilitas Presiden dalam persepsi publik. Tapi ini kan hasil dari survei masyarakat perkotaan, sebaiknya ke depan kelembagaan KSP bisa lebih piawai dalam melakukan diseminasi pencapaian pemerintah hingga di masyarakat pedesaan," demikian Rofiq. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya