Berita

FGD/RMOL

Bisnis

Bank Indonesia: Mindset Masyarakat Indonesia Harus Diubah

RABU, 06 DESEMBER 2017 | 12:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai wujud terbentuknya sistem pembayaran non tunai yang terkoneksi di seluruh Indoneisa.

Direktur Eksekutif Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eva Panggabean mengakui untuk mewujudkan tantangan elektronifikasi itu butuh usaha yang besar dan tidak mudah. Salah satunya yakni mengubah pola pikir (Mindset) masyarakat Indonesia.

"Pertama, kita harus ubah mindset, memang sangat berat, memegang uang rasanya beda dengan kartu," kata Eva dalam paparannya di acara Forum Discusiom Group (FGD) yang diadakan Bank Indonesia bersama harian Rakyat Merdeka di Hotel Wastin, Kumingan, Jakarta, Rabu (6/12).


Yang kedua, lanjut Eva harus terciptanya harmonisasi dari seluruh Kementerian dan Lembaga dalam penerapan kebijakan ini. Sementara yang ketiga yaitu membangun ekosistem yang mendukung transaksi nok tunai, misalnya penyediaan fasilitas Top Up.

Dengan adanya sisten ini, Eva menjelaskan bisa dapat diintegrasikan dengan program-program pemerintah, seperti Bantuan Sosial yang ditujukan kepada rakyat miskin, sehingga mengurangi penyimpangan.

"Sebab National Paymet Gateaway ini dapat diterima di berbagai mesin," pungkas Eva.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Eva Panggabean (Direktur Eksekutif Kebijakan dan Sistem Pembayaran BI), Heri Tri Saputra Zuna (Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR) dan Edi Sukmoro (Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI). Juga hadir, jajaran Direksi harian Rakyat Merdeka yaitu Direktur Utama Kiki Iswara, Pemimpin Umum Ratna Susilowati dan Komisaris Karim Paputungan.

Acara yang dipandu oleh moderator Wianda Pusponegoro itu nantinya akan dibahas dan diulas bersama beberala para penanggap diantaranya, Rico Usthavia dari Bank Mandiri, Santoso Liem dari BCA, Anggoro Eko Cahyono Direktur BNI, Tulus Abadi Ketua YLKI, dan pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya