Berita

Rumah Kaca

Musuh Pancasila

SELASA, 05 DESEMBER 2017 | 15:47 WIB

PUISI ini ku persembahkan buat umat yang mustadzafin dan siapapun yang mencintai Indonesia dan Pancasila dengan tulus.

Musuh Pancasila bukan kerumunan jutaan umat itu
Musuh Pancasila bukan mereka yang berdzikir atas nama Allah

Musuh Pancasila bukan mereka yang bersalawat kepada Paduka Rasulullah
Musuh Pancasila bukan mereka yang menyeru Salat Subuh berjamaah.

Tapi...
Musuh Pancasila adalah gerombolan orang yang sok Pancasilais, tapi ada reuni pasukan putih blingsatan seperti cacing kepanasan.
Musuh Pancasila adalah gerombolan orang yang lantang teriak Pancasila, tapi melacurkan Pancasila.
Musuh Pancasila adalah gerombolan orang yang pandai menuduh orang lain anti-Pancasila, tapi kelakuannya anti-Pancasila.
Musuh Pancasila adalah gerombolan orang yang mulutnya teriak bhinneka, teriak pluralisme, tapi tidak siap menerima perbedaan sebagai keniscayaan.

Musuh Pancasila bukan mereka yang membawa bendera hitam bertuliskan laa ilaha illa-Allah Muhammad Rasulullah.
Musuh Pancasila bukan mereka yang membawa bendera putih bertuliskan laa ilaha illa-Allah Muhammad Rasulullah.
Musuh Pancasila bukan mereka yang berbaju putih yang teriak kalimat takbir, tahlil, dan tahmid.
Musuh Pancasila bukan mereka yang baru sebatas teriak ingin mendirikan “Negara Islam”.

Tapi...
Musuh Pancasila adalah gerombolan pengeruk kekayaan negeri dan memarkir kekayaannya di luar negeri.
Musuh Pancasila adalah gerombolan bandit-bandit politik yang pat gulipat mengkorup uang negara.
Musuh Pancasila adalah gerombolan elite politik yang fasih bicara Pancasila tapi korupsi hebat uang rakyat.
Musuh Pancasila adalah gerombolan pejabat-pejabat negeri ini yang menjadikan jabatannya untuk berburu rente dan mengenyangkan perut sendiri, saudara dan para kroninya.

Musuh Pancasila bukan jutaan orang berbaju putih yang tulus-tulus datang ke Istiqlal dan Monas.
Musuh Pancasila bukan Habib-Habib, Kiai-Kiai, Ustadz-Ustadz yang bermunajat kepada Allah di tanah lapang Monas.
Musuh Pancasila bukan wajah-wajah umat yang mustadzafin secara politik dan ekonomi yang terepresentasikan hadir di Istiqlal dan Monas.
Musuh Pancasila bukan wajah-wajah polos yang rela dengan biaya sendiri datang tengah malam hingga siang hari ada di Istiqlal dan Monas.

Tapi...
Musuh Pancasila adalah mereka yang mengaku elit umat, tapi kerjaannya “jualan” umat hanya untuk peroleh kekuasaan yang semu.
Musuh Pancasila adalah mereka yang mengaku elit ormas Islam, tapi kerjaanya melacurkan ormas yang dipimpinnya untuk peroleh pundi-pundi ekonomi pribadi, sementara ormas yang dipimpinnya tetap miskin.
Musuh Pancasila adalah mereka yang mengaku elit Islam dengan simbol-simbol keagamaannya yang melekat ditubuhnya yang begitu bangga bertandang ke Istana, tapi abai terhadap jeritan dan penderitaan umat.
Musuh Pancasila adalah elit agamawan yang suka melacurkan diri untuk peroleh kekayaan pribadi dan bangga menjadi political broker dari gerombolan orang yang haus kuasa daripada menjadi cultural broker pagi umatnya yang miskin dan lapar.

Musuh Pancasila bukan mereka yang tulus datang ke Monas dengan biaya sendiri, bukan dari uang partai dan para cukong.
Musuh Pancasila bukan mereka yang memprotes kebijakan negara dengan cara pépé (berjemur diri) di Monas tanpa kekerasan dan merusak.
Musuh Pancasila bukan mereka yang tak punya kuasa politik untuk melawan kekuasaan yang pongah dan korup, kecuali hanya dengan tunduk bertaqarrub ila-Allah.
Musuh Pancasila bukan mereka yang tak punya kuasa ekonomi untuk melawan perampok-perampok kekayaan negara kecuali hanya dengan mengadu langsung ke Allah Rabbul-Izzati.

Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya