Berita

Vaksin DBD/Net

Dunia

Pemberian Vaksin DBD Ditangguhkan, 739 Ribu Anak Filipina Terkena Dampak

SELASA, 05 DESEMBER 2017 | 13:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Filipina memerintahkan penyelidikan mengenai imunisasi lebih dari 730.000 anak-anak dengan vaksin demam berdarah yang telah dihentikan menyusul pengumuman oleh perusahaan obat-obatan Prancis Sanofi bahwa hal itu dapat memperburuk penyakit ini dalam beberapa kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pihaknya berharap akhir tahun akan bisa melakukan tinjauan ulang atas data vaksin secara komersial dikenal sebagai Dengvaxia.

WHO juga merekomendasikan agar vaksin tersebut hanya digunakan pada orang-orang yang pernah terkena infeksi dengue.


Sebagai informasi, pekan lalu, departemen kesehatan Filipina menghentikan penggunaan Dengvaxia. Brasil, di mana demam berdarah adalah tantangan kesehatan yang signifikan, telah merekomendasikan penggunaan vaksin secara terbatas.

Demam berdarah sendiri diketahui adalah penyakit tropis yang ditularkan nyamuk dan membunuh sekitar 20.000 orang per tahun dan menginfeksi ratusan juta orang.

Sanofi menjelaskan "temuan baru" pada sebuah konferensi pers di Manila namun tidak mengatakan mengapa tindakan tersebut tidak dilakukan setelah laporan WHO pada pertengahan 2016 yang mengidentifikasi risikonya.

Volunteer Against Crime and Corruption, sebuah organisasi non-pemerintah (LSM), mengatakan telah menerima informasi bahwa tiga anak yang divaksinasi dengan Dengvaxia di Filipina telah meninggal, dan seorang senator terkemuka, Richard Gordon, mengatakan bahwa dia mengetahui dua kasus, namun tidak memberi rincian. Demikian seperti dimuat The Guardian. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya