. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih enggan berspekulasi soal kemungkinan mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto akan masuk sebagai salah satu anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Pasalnya, menurut Sandi, saat ini dia dan Gubernur DKI Anies Baswedan masih membicarakan soal struktur dan program apa saja yang akan menjadi konsentrasi kerja TGUPP.
"Saya belum bicara nama per nama. Baru bicara struktur, baru bicara program-program," kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Yang pasti lanjut dia, nantinya tugas TGUPP beragam. Misalkan, ada yang hanya fokus pada harmonisasi
regulasi di penataan pesisir utara Jakarta, ada yang fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan, dan percepaan pembangunan ekonomi khususnya ekonomi masyarakat mengengah ke bawah.
Selanjutnya jelas Sandi, ada juga anggota TGUPP yang tugasnya fokus pada pencegahan korupsi demi mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hal itu karena pihaknya ingin laporan keuangan Pemprov DKI bersih, transparan, dan bebas dari temuan dugaan korupsi. Sandi mengakui bahwa untuk personil TGUPP bidang pencegahan korupsi, pihaknya masih mendapat kendala. Khususnya mencari orang berintegritas yang bisa bekerjasama.
"Nah ini (pencegahan korupsi) yang susah mencari ktiteria yang betul-betul memiliki integritas dan bekerjasama," bebernya.
Rencananya Pemprov DKI akan memilih 73 anggota TGUPP. Mereka nantinya akan dipisah menjadi lima bidang yakni bidang percepatan pembangunan, bidang pencegahan korupsi, bidang harmonisasi regulasi, bidang pengelolaan pesisir, bidang ekonomi dan pembangunan. Jumlah anggota TGUPP berbeda-beda, hal itu diatur dalam Peraturan Gubernur.
[rus]