Berita

Foto/Net

Bisnis

Industri RI Kudu Jadi Tuan Di Rumah Sendiri

Sumber Daya Alam Melimpah
SELASA, 05 DESEMBER 2017 | 09:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Lemahnya penguasaan teknologi, merek, dan pasar menyebabkan Indonesia selalu menjadi pasar bagi bangsa lain, bukannya menjadi produsen. Pa­dahal dengan sumber daya alam yang dimiliki, Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang di sektor industri. Saatnya industri kita jadi tuan di rumah sendiri.

"Kekayaan alam kita sering kali secara mentah diekspor begitu saja. Sementara kita mengimpor kembali barang tersebut dalam bentuk jadi," ujar Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Band­ung (IA-ITB) Ridwan Djamalu­din saat memberikan keterangan tentang Indonesianisme Summit, di Jakarta, kemarin.

Menurut Ridwan, salah satu kunci kemenangan dari indus­tri pada sebuah negara adalah adanya aksi terpadu sinergis (orchestrated effort) dan keber­pihakan, baik dari masyarakat bangsa tersebut ataupun pemer­intahnya. Hal tersebut dapat ter­lihat dari negara dengan Industri yang berhasil, semisal Jerman, Jepang, Korea dan China.


"Mereka sadar kekayaan alam yang dimiliki terbatas. Untuk itu, jalan utama untuk bertahan hidup ialah kemandirian dan penguasaan teknologi dan in­dustri," kata Ridwan.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah sering kali terlena dan menyebabkan lemah­nya sektor industri di Indonesia. Ada tiga hal yang penting dalam membangun pondasi industri di Indonesia, yaitu penguasaan teknologi, penguasaan merek dan penguasaan pasar.

Nah, dengan forum Indone­sianisme Summit diharapkan bisa membangkitkan militansi semangat penguasaan teknologi, industri, dan manufaktur. Car­anya, kata Ridwan, melalui aksi terpadu sinergis dan keberpi­hakan kepada hasil-hasil karya industri anak bangsa.

Direktur Program Re-indus­trialisasi IAITB Achmad Rizal menambahkan, untuk men­dorong pemenangan industri, pihaknya akan memberi masu­kan kepada pemerintah maupun pihak swasta dalam pemilihan sektor-sektor industri yang harus dikuasai karena vital untuk kedaulatan dan keberlangsungan hidup bangsa. "Bidang-bidang yang harus dimenangkan ada­lah industri energi, industri transportasi dan infrastruktur, industri pangan, dan industri digital kreatif," ujarnya.

Menurut dia, sebagai langkah awal membangun militansi ke­berpihakan kepada hasil industri Indonesia, dalam acara Indone­sianisme Summit akan dipamer­kan karya industri Indonesia. Para teknopreneur start up juga diberikan kesempatan untuk memaparkan produknya.

"Ini untuk merangsang per­tumbuhan teknopreneur-tekno­preneur Indonesia," ujarnya.

Indonesianisme Summit akan digelar pada Sabtu (9/12) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. acara ini akan dihadiri Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Ketua Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.

Masing-masing wakil pemer­intah tersebut akan terlibat dalam forum-forum yang dibentuk khusus sesuai dengan bidang industri masing-masing yaitu industri en­ergi, industri digital, industri pan­gan, serta industri transportasi dan infrastruktur. "Acara ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri," katanya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya