Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Calon Independen Absen Di Pigub Jabar

SELASA, 05 DESEMBER 2017 | 04:37 WIB | LAPORAN:

Calon independen/perseorangan bakal Absen dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018. KPU Jawa Barat telah menetapkan calon perseorangan yang telah mendaftar tidak memenuhi syarat untuk maju dalam kontestasi politik merebut orang nomor satu dan dua di Jabar.

Pengamat Politik Asep Warlan Yusuf menjelaskan, ada tiga faktor penyebab tidak adanya calon perseorangan/independen dalam Pilgub Jabar tahun depan.

Pertama teknis administratif yang harus dipenuhi oleh calon tersebut lebih sulit dan lebih banyak, yaitu harus mengumpulkan 2,4 juta suara di 14 kabupateb/kota.

"Persoalan dukungan yang harus dilakukan cukup besar, sangat berat untuk dipenuhi oleh calon independen," ujar Asep Warlan seperti diberitakan RMOLJabar, Senin (4/12).

Selanjutnya adalah mengenai figur, karena hari ini tidak ada yang cukup kuat untuk bisa meyakinkan masyarakat agar memilih calon perseorangan tersebut.

Terakhir, yaitu waktu yang tidak lama untuk mereka bisa mengumpulkan persyaratan yang harus dipenuhi.

"Karena tidak cukup bagi mereka bisa memenuhi persyaratan itu, jadi ada faktor persyaratan, faktor figur, dan yang ketiga karena ada faktor waktu mengapa pada akhirnya mereka tidak bisa memenuhi syarat menjadi calon independen," katanya.

Berbeda dengan tahun 2013 yang lalu kata dia, mereka bisa menjadi calon perseorangan karena relatif terlalu mudah persyaratannya, mungkin mereka mempunyai dana cukup untuk bisa tampil, dan waktunya relatif lebih lama.

"Mereka sejak jauh-jauh hari sudah sangat siapkan betul persyaratan ini, tapi bagaimanapun juga ada kelonggaran verifikasi dan kelonggaran ini dimanfaatkan oleh calon perseorangan, dan sekarang ketat sekali untuk bisa di verifikasi sah tidak sah nya dukungan itu, nah faktor itulah calon independen di Jawa Barat itu tidak ada yang memenuhi syarat," pungkasnya. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya