Berita

Korea Utara/Net

Dunia

Korsel Dan Jepang Jadi Korban Pertama Jika Konflik Pecah Di Semenanjung Korea

SENIN, 04 DESEMBER 2017 | 13:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jepang dan Korea Selatan akan menjadi dua negara yang paling pertama menjadi korban jika terjadi konflik di wilayah tersebut.

"Sementara mengutuk peledakan rudal nuklir Pyongyang, kita tidak bisa tidak mengutuk perilaku provokatif rekan Amerika kita," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

"Sayangnya, mereka mencoba menyeret orang Jepang dan Korea Selatan ke arah yang sama, pihak akan menjadi korban pertama jika terjadi perang di Semenanjung Korea," sambungnya dalam sebuahw awancara seperti dimuat Russia Today.


Awal pekan ini, Korea Utara melakukan uji coba rudal pertamanya dengan melepas ICBM yang diklaim bisa mencapai daratan Amerika Serikat. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, bereaksi terhadap pengujian tersebut dengan mendesak lebih banyak sanksi terhadap Pyongyang.

Ketegangan terus meningkat di Semenanjung Korea dalam beberapa bulan terakhir karena Pyongyang terus menjalankan program nuklirnya dan melakukan uji coba rudal meskipun ada sanksi dan kecaman internasional, sementara AS dan sekutu-sekutunya meningkatkan latihan di dekat perbatasan Korea Utara.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah berulang kali memperingatkan sebuah skenario militer untuk Korea Utara, dan baru-baru ini memasukkan negara tersebut dalam daftar sponsor terorisme negara, membuka jalan untuk mendapatkan lebih banyak sanksi. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya