Berita

Facebook/Net

Dunia

Komite Persaingan Usaha Australia Segera Selidiki Facebook Dan Google

SENIN, 04 DESEMBER 2017 | 12:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Regulator kompetisi Australia berencana menyelidiki soal apakah raksasa online Amerika Serikat seperti Google Facebook dan Alphabet Inc telah mengganggu pasar media berita sehingga merugikan penerbit dan konsumen.

Seperti pesaing mereka di seluruh dunia, perusahaan media tradisional Australia telah terjepit oleh pesaing online, karena dolar iklan telah mengikuti bola mata ke distributor digital seperti Google, Facebook dan Netflix Inc.

Pemerintah Australia memerintahkan penyelidikan tersebut sebagai bagian dari reformasi media yang lebih luas, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan masa depan jurnalisme dan kualitas berita setelah tahun-tahun menurunnya penghasilan dan pemotongan pekerjaan di ruang kabar dan munculnya berita palsu.


"Kami akan memeriksa apakah platform menggunakan kekuatan pasar dalam transaksi komersial sehingga merugikan konsumen, pembuat konten media dan pengiklan," kata Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) Rod Sims dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Channel News Asia.

Penyelidikan juga akan mempelajari bagaimana Facebook dan Google beroperasi untuk memahami pengaruhnya di Australia. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya