Cak Imin-Bachtiar Nasir/Net
. Inisiator Nusantara Mengaji A. Muhaimin Iskandar dan Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir berduet melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW yang diiringi group musik religi An-Nabawi.
Melihat pemandangan yang fenomenal ini, para hadirin langsung bertepuk tangan. Dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gerakan Nusantara Mengaji menggelar Khataman Al Quran di Masjid Darul Quran, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ), Jakarta, Kamis malam (30/11).
"Saya suka membaca shalawat dan merayakan maulid, meskipun saya pengurus Muhammadiyah, tapi sejak kecil saya sudah akrab dengan NU," kata Ustad Bachtiar saat memberikan tausiyah dalam acar tersebut.
Dia menyebutkan ketika beredar larangan buat dirinya ceramah di Cirebon yang mengatasnamakan PCNU Cirebon, dia mengaku tidak ada sedikitpun kebencian di hatinya.
"Saya menyadari penyebab utamanya adalah saya yang kurang sulaturahim tapi alhamdulillah saat ini saya berada di PTIQ di tengah-tengah para intelektual Nahdliyyin," cerita Ustad Bachtiar.
Sementara itu, Panglima Santri Nusantara, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mengaku selama ini dijarakjauhkan dengan Ustad Bachtiar dengan berbagai berita dan isu.
"Alhamdulillah saat ini direkatkan oleh Maulid Nabi Muhammad," kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan dengan dirinya dan Ustad Bachtiar hadir dalam khataman Al-Quran, dia berharap semoga akan semakin merekatkan semua golongan.
"Inilah keajaiban kelahiran Nabi, meskipun sudah 1400 tahun lalu, namun hingga saat ini masih membawa berkah, buktinya lantaran peringatan maulid kita jadi lebih rekat dan bersatu," imbuh Cak Imin.
Koordinator Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid menyampaikan Nusantara Mengaji mengawali peringatan maulid dengan Khataman Al-Quran, karena Alquran adalah tali persatuan yang dapat menjadi perekat semua golongan.
"Di PTIQ ini gudangnya para penghafal Alquran, maka insya Allah majelis ini menjadi berkah," imbuh Jazilul.
Selain Cak Imin, Ustad Bachtiar dan Jazilul, hadir dalam peringatan tersebut, Prof Nasaruddin Umar (Rektor PTIQ), KH Syarif Rahmat (pengasuh pesantren Ummul Quro), Ustaz Deden M Makhyaruddin (Ketua Indonesia Murojaah), Arief Rahman (Wakil Bupati Blora), dan Hasbiyallah Ilyas (DPRD DKI).
[rus]