Berita

Ilustrasi/Net

Properti

Rencana Jakarta Propertindo Bangun Kawasan Komersil Ditolak Warga

KAMIS, 30 NOVEMBER 2017 | 19:49 WIB

Warga Kelurahan Pluit menolak rencana PT Jakarta Propertindo untuk membangun kawasan komersil di sekitar kawasan hijau di pinggir Kali Karang.  Alasannya karena lokasi tersebut menjadi taman terbuka dan kawasan resapan.

Ketua RW 14,  Pluit,  Penjaringan,  Jakarta Utara,  Hartono mengatakan,  warga menolak rencana akan dibangun bangunan permanen untuk komersil. Sebab sepanjang Kali Karang itu akan menjadi kantong parkir untuk mengurangi mobil parkir di pinggir jalan.

"Dulu bangunan liar dibersihkan tapi kenyataannya sekarang mau dibangun lagi kan enggak adil, sedangkan itu jalur hijau di atasnya ada Sutet, tadi juga di undang dari pihak Jakpro kita sampaikan aja bahwa tidak ada pemberitahuan tahu tahunya di lapangan sudah action, " katanya,  Kamis (30/11).

Selain RW 14,  dia menjelaskan,  ada dua RW lain yang juga menolak bangunan komersil di kawasan hijau tersebut,  RW 12 dan 15. Pasalnya kawasan yang akan dijadikan kantong parkir malah diwacanakan akan menjadi pusat kuliner.

"Kalau untuk kantong parkir yah silakan ada tambahn joging trak seperri RPTRA. Kesimpulannyan ketiga RW menolak bangunan untuk kuliner tetapi kalau untuk kantong parkir taman kita dukung," tegas Hartono.

Sementara itu,  Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, penolakan warga tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi.  Sehingga pihaknya akan melakukan mediasi agar warga berkenan dengan rencana pembangunan komersil tersebut.

"Makannya tadi kita temukan dengan Jakpro selaku yang mau memgembangkan dengan ketua rw jadi baru pada tahapan pembersihan area saja belum ada pembangunan," ujarnya.

Dia memastikan akan melakukan sosialisasi jika memang akan ada pembangunan di kawasan sekitar Kali Karang.

"Kalau ada pembangunan akan disosialisasikan kepada warga mengenai apa akan seperti apa karena banyak parkir liar lahan tersebut akan digunakan untuk kantong parkir jadi tidak parkir yang mengganggu lalu lintas sehingga digunakn lahan tersebut untuk kantong parkir," tutupnya. [sam]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya