Kementerian Perindustrian menyalurkan sejumlah bantuan untuk para pengungsi bencana alam erupsi Gunung Agung.
Bantuan yang diangkut dengan tiga truk dilepas langsung Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai upacara Peringatan HUT Korpri ke-46 tahun 2017 di Kantor Kemenperin, Jakarta.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat. Dalam peringatan HUT Korpri ini harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas," kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/11).
Bantuan yang diberikan berupa air mineral 1.500 mililiter sebanyak 600 dus, kasur lipat 100 buah, selimut 242 buah, handuk 250 buah, pakaian 16 karung, biskuit bayi 25 dus, susu cair 198 dus, susu bubuk anak 106 dus, mie instan 70 dus, dan makanan ringan 1.100 dus. Bantuan diserahkan melalui PoskoKomando Erupsi Gunung Agung, Desa Manggis, Ulakan, Karangasem, Bali.
Menjadi inspektur upacara, Airlangga juga membacakan sambutan Presiden Joko Widodo selaku penasihat nasional Korpri yang menekankan bahwa Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara lndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebhinnekaannya.
"Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila," jelasnya.
Di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, inovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi," papar Airlangga.
Korpri juga harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasarkan Pancasila. Langkah terpenting lainnya adalah melakukan pengembangan kompetensi sumber daya manusia agar menjadi aparatur yang profesional.
"Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," demikian Airlangga.
[wah]