Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Tidak Ada Kampus Yang Berani Buka Jurusan Meme

KAMIS, 30 NOVEMBER 2017 | 08:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo setuju penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar perguruan tinggi itu lebih fokus dan tidak semuanya diambil.

"Ada perguruan tinggi negeri yang mahasiswanya lebih dari 30.000, 40.000," kata Jokowi sapaan akrab kepala negara saat memberikan sambutan acara penutupan Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), di Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Rabu (29/11).

Menurut Jokowi, dirinya sudah menyampaikan mengenai perlunya pembatasan itu kepada Menristekdikti M. Nasir.


"Dan juga sudah dijawab, benar Pak saya laksanakan, kita tunggu saja menteri nanti bergerak kapan," ujarnya.

Jokowi sebelumnya menyoroti lambannya perguruan tinggi di Tanah Air dalam mengantisipasi perubahan global yang sangat cepat. Sudah lebih 30 tahun, jurusan di Fakultas Ekonomi tidak ada yang pernah berani berubah.

"Enggak ada yang berani membuka fakultas digital ekonomi, jurusan toko online jurusan retail manajemen, jurusan logistik manajemen, jurusan meme," ungkapnya.

Jokowi mengingatkan bahwa paradigma ke depan harus berubah, kalau tidak ingin ditinggal.

Di perguruan tinggi juga, lanjut dia, harusnya 50 persen lebih harusnya belajarnya di luar ruangan, di luar kampus, bisa di lapangan, bisa di perusahaan. Untuk apa? Jokowi mengatakan, untuk mencari pengalaman.

Dia menegaskan, teorinya penting tetapi pengalaman yang lebih penting. Karena itu, Jokowi menegaskan pentingnya mengajarkan pengajaran yang berbasis problem, pengajaran yang berbasis tantangan, pengajaran yang berbasis pengalaman, karena dunia berubah cepat sekali.

"Tantangannya selalu berubah-ubah kalau kita selalu belajar hal-hal yang teori, yang teori itu sudah usang, kasihan mahasiswanya, karena perubahannya cepat sekali," ucapnya.

Artinya, menurut Jokowi, pengajaran yang berbasis tantangan, pengajaran yang berbasis problem, pengajaran yang berbasis lapangan, jauh lebih penting karena perubahan juga harus dilihat di lapangan.

"Artinya, pimpinan perguruan tinggi wajib memberikan fasilitas, memfasilitasi dan mendukung pengembangan inovasi-inovasi di perguruan tinggi," katanya menekankan.

Jokowi menambahkan, soal pembiayaannya agar inovasi bisa berkembang ke dunia industri, tidak berarti harus semuanya dibiayai oleh perguruan tinggi. Tetapi bisa dibiayai oleh bersama dengan pihak swasta, pihak perbankan perusahaan packaging, perusahaan marketing, perusahaan logistik dan yang lain-lainnya.

Dilansir dari laman setkab.go,id, mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menristekdikti M. Nasir dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya