Berita

Sri Mulyani/net

Bisnis

PDIP: Sri Mulyani Barter Gedung Baru DPR Dengan Anggaran Pesta Bank Dunia Di Bali

KAMIS, 30 NOVEMBER 2017 | 01:07 WIB | LAPORAN:

Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon menegaskan seberapa besar pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah ditetapkan, tak akan cukup memenuhi program-program pemerintah.

Hal itu menurutnya karena ada mafia anggaran yang bercokol di tubuh DPR dan pemerintah.

"Lapangan Banteng (alamat kantor Kementerian Keuangaan) juga ikut andil kok. Bappenas juga. Banggar DPR apalagi," ungkap Effendi dalam diskusi bertajuk 'Korupsi E-KTP 2,3 T, Siapa Susul Setnov' di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).


Para mafia itu kata Effendi kerap menjadikan anggaran yang semestinya digunakan untuk kepentingan rakyat sebagai lahan untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan pribadi dan golongannya.

"Alasan kurangnya ya karena separuhnya sudah dipancal (Bancak) dulu oleh mereka," bebernya.

Contoh konkret dari bancakan itu dilakukan secara terang-terangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang berhasil membarter anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk membiayai pesta Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) di Bali dengan anggaran gedung DPR RI baru.

"Selugu-lugunya Menteri Keuangan, dia politisi juga, dia bukan teknokrat, dia juga bukan ahli," demikian Effendi. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya