Berita

Bromo/RMOL

Nusantara

Warga Desa Ngadas Temukan Mata Air Melalui Pertapaan

RABU, 29 NOVEMBER 2017 | 05:02 WIB | LAPORAN:

Ratusan kepala keluarga di dua desa Ngadas dan jetak di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur kini tidak lagi kesulitan air bersih. Padahal, warga kedua desa yang berlokasi di bawah kaki Gunung Bromo itu harus berjalan kaki sepanjang 2-3 kilometer untuk mendapat air bersih.

Kepala Desa Ngadas, Kastaman, mengaku bersyukur karena warga telah mendapatkan sumber mata air dari bukit savana yang berada di areal Gunung Bromo. Padahal, di bukit berbatu itu sulit ditemukan air bersih.

"Akhirnya, melalui pertapaan kami menemukan sumber mata air tahun 2015," kata Kastaman di Bukit Timur Savana, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (28/11).  


Kemudian, tahun 2016, dua desa Ngadas dan Jetak pada sepakat untuk mengelola dengan cara menggunakan pipa. Biaya pengelolaan digunakan dari dana desa (DD) sebesar Rp 306 juta.

Selanjutnya, Kastaman menuturkan, pengerjaan sambungan pipa dari mata air ke pemukiman warga sejauh 15 kilometer, berlangsung satu bulan. Pengerjaan dilakukan setiap hari dengan melibatkan 250 warga.

"Total biayanya Rp 306 juta (termasuk) tandon dan pipanisasi kami kerjakan sendiri pemberdayaan masyarakat Tengger selama satu bulan. Kita bangun pipa air dengan cara padat karya melalui gotong royong warga dari dua desa," ungkap Kastaman.

Terkait pembiayaan dan pemeliharaan saluran pipa air tersebut, atas dasar musyawarah antardesa, setiap kilometer air di banderol Rp 3 ribu. Namun, karena masih uji coba dan baru di resmikan dua minggu yang lalu, maka saat ini warga pemanfaat air bersih belum dikenakan biaya.

"Tahun depan baru beban untuk biaya pemeliharanya kami akan berlakukan," tegas Kastaman.

Selain untuk sarana air bersih, DD yang diterima Desa Ngadas juga digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan irigasi.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Jetak, Kramat. Menurut dia, DD untuk keberlangsungan warga desa besar manfaatnya. Salah satunya DD di wilayah kerjanya di manfaatkan untuk pipanisasi air bersih warga.

"Dana desa kita juga gunakan untuk perbaikan infrastruktur baik jalan, irigasi, dan pemipaan air manfaatnya sangat besar," katanya memaparkan.

Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Kristian menegaskan, temuan sumber air dan adanya aliran pipanisasi telah memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Ngadas dan Desa Jetak.

Menurutnya, hal ini dapat mengurangi beban masyarakat terkait sulitnya mencari sumber air bersih.

"Kemarau sulit untuk mendapatkan air, jadi Alhamdulillah. Ini solusi dan inovasi bagaimana desa berusaha mencukupi kebutuhan masyarakat melalui penemuan air bersih menyalurkannya ke rumah warga," jelasnya.

Tahapan selanjutnya adalah dengan mengembangkan teknologi guna menjaga ketersediaan air terus terjaga dan aliran air bisa dapat mengalir ke rumah-rumah penduduk.

Saat ini, perangkat desa dengan masyarakat tengah menggunakan alat berupa meteran air untuk pengaturan penggunaan air.

Ke depan, tata kelola sumber air bersih tersebut akan dijual kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna menjaga keberlanjutan pemeliharaan hingga pengenaan tarif air bersih kepada masyarakat

"Jadi dijual dikelola BUMDes Jetak dan Ngadas," demikian Yulius. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya