Berita

Yudi Latif/Net

Politik

MARIFAT PAGI

Merengkuh Kebahagiaan

SELASA, 28 NOVEMBER 2017 | 11:59 WIB | OLEH: YUDI LATIF

PUKUL dua dini hari. Dalam perjalanan menuju Kupang. Setiba di bandara Cengkareng yang masih lengang, sekelebat terlintas pertanyaan yang muncul dari kabut pikiran. "Apakah kau bahagia dengan hidupmu? "

Pertanyaan subversif yang menohok ulu hati. Gerak hidupku memang seperti roda mesin. Berputar beredar di lingkaran rutinitas, tanpa jeda refleksi diri.

Tak yakin benar manfaat segala kesibukanku bagi kehidupan. Yang pasti, dimana pun kupijak titik bumi negeri ini, berjumpa dengan keragaman manusia yang menanti pengharapan, segala kerisauanku tentang negara memudar.


Melihat Indonesia dari pinggir seperti melihat pendaran cahaya yang lebih terlihat indah dari lingkar terluar. Apa yang terlihat muram di ibukota, tampak lebih cerah di tepian.

Bukan karena kehidupan di tepian lebih makmur, tapi justru karena kesederhanaan, yang membuat harapan hidup lebih mudah didekati dengan kebersahajaan.

Di kesuburan tanah pinggiran, masih tertanam kesuburan jiwa. Kepolosan wajah pedesaan bak cermin bening yang bisa memantulkan ketulusan pengabdian secara setimpal.

Sinar cinta yang dipancarkan pusat ke pinggir berbalas kesetimbangan pijar cahaya yang dipantulkan ke pusat, seperti tepukan yang tak berbunyi sebelah tangan.

Ada dua sisi waktu yang tak bisa kuperbuat: masa lalu dan masa depan. Satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah berbuat di masa kini.

Aku ingin merebut hari ini dengan menanam benih kebaikan, meski tampak sebagai misi ketidakmungkinan.

Tugas hidup bukanlah meraih keberhasilan, tapi memperjuangkan keberhasilan. Dengan ketulusan pengabdian,  setiap amal tidaklah sia-sia.

Seperti samudra bermula dari tetes air. Setiap senyuman memberi keriangan bagi semesta. Setiap sapa memberi gairah bagi sesama. Setiap darma membangun harapan bagi kehidupan.

Bila dengan segala yang kuperbuat hidupku terasa lebih bermakna, tak perlu ragu memberi jawaban, bahwa hidup yang kujalani adalah hidup yang membahagiakan. Bukankah kebahagiaan tertinggi terengkuh dalam kebermaknaan hidup?[***]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya