Berita

Moeldoko/Net

Nusantara

Moeldoko: Geser India, Industri Kelapa Indonesia Akan Jadi Yang Terbesar Di Dunia

SENIN, 27 NOVEMBER 2017 | 20:08 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia akan membangun kembali industri kelapa dengan mengucurkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk 3.000 hektar lahan kelapa tahun 2018 mendatang.

Naiknya anggaran untuk membangun kembali industri kelapa tidak lepas dari usaha dan kerja keras dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Koalisi Kabupaten Pemerhati Kelapa (KKPK) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Ketua Umum HKTI Moeldoko mengatakan naiknya anggaran untuk membangun kembali industri kelapa dengan tujuan menggeser posisi India dari penghasil kelapa terbesar di dunia.


Untuk itu, Moeldoko menegaskan, mulai saat ini, para petani kelapa di Indonesia harus optimis untuk membangun kembali industri kelapa. Pasalnya, Indonesia mempunya potensi alam luar biasa untuk bisa kembali sebagai penghasil kelapa terbesar.

"Garis Khatulistiwa yang mempunyai banyak sinar matahari, panjang pantai mencapai 82 ribu kilometer. Industri kepala Indonesia bakal jadi yang terbesar di dunia," kata Moeldoko kepada wartawan, Senin (27/11).

Menurut mantan panglima TNI itu, ada dua cara untuk memperbaiki industri kelapa di Indonesia, yakni dengan on farm dan off farm. Dalam konteks on farm sudah ada upaya antara pemerintah daerah, masyarakat perkelapaan, pemerhati dan pengusaha dalam meningkatkan pertumbuhan kelapa.

"Forum Temu Nasional Pemerhati Kelapa di Gorontalo telah membahas upaya strategis untuk memperbaiki perkelapaan di Indonesia. Dalam konteks on farm ini kita harus membangun secara global industri kelapa dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Selanjutnya, imbuh mantan Panglima TNI ini, dalam konteks off farm Indonesia masih ada permasalahan dimana industri kelapa di Indonesia hanya menjual kelapa kopra dan minyaknya saja.

Padahal banyak produk-produk yang bisa dihasilkan dari kelapa yang belum dikelola secara maksimal.

"Kelapa bisa diperbaiki produksi dan produknya, kita bisa bicara arang kelapa Indonesia, sabut kelapa Indonesia, kita berbicara mengenai produk kelapa Indonesia yang belum digarap maksimal," jelasnya.

Moeldoko juga mengungkapkan HKTI mempunyai peran dalam membangun kembali industri kelapa di Indonesia melalui beberapa langkah yakni melakukan maping industri kelapa, menjembatani pemerintah dengan para petani kelapa dan melakukan partnership dengan para peneliti serta petani dalam mengembangkan teknologi kelapa.

"Saya pernah diskusi dengan profesor kelapa selama 8 jam hanya membicarakan kelapa. Saat ini tidak mau anak muda manjat kelapa jadi dipikirkan kelapa yang rendah dan cepat panen yakni kelapa genjah. Waktu panennya tidak perlu delapan tahun, sekarang tiga tahun sudah panen," demikian Moeldoko. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya