Berita

Saleh Partaonan Daulay/Net

Kesehatan

Komisi IX Minta BPJS Kesehatan Buat Simulasi Sistem Cost Sharing

MINGGU, 26 NOVEMBER 2017 | 13:05 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Wakil Ketua IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta Direksi dan Dewan Pegawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat simulasi pembiayaan dengan sistem cost sharing.

Menurut Saleh, meski sistem cost sharing menjadi salah satu opsi untuk mengurangi defisit, namun kebijakan tersebut tetap akan berimplikasi bagi aspek lain, salah satunya mengenai kepesertaan dan pelayanan.

Dengan kebijakan itu, sambung Saleh, kemungkinan besar masyarakat mampu justru pindah ke asuransi swasta. Potensi inilah yang menjadi perhatian dari Komisi IX DPR, sebab harus diakui BPJS Kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu.


"Karena itu, kami mengusulkan agar BPJS membuat simulasi pembiayaan dengan sistem cost sharing ini. Berapa sebetulnya nilai penghematan yang didapat, berapa persen bisa menutupi defisit, bagaimana cara yang akan ditempuh agar masyarakat yang mampu tetap mau menjadi peserta BPJS. Kemudian bagaimana cara BPJS kesehatan meningkatkan pelayanan bagi mereka yang membayar lebih," ujar Salah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/11).

Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat komisi IX, Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan menjelaskan persoalan defisit yang melilit BPJS Kesehatan.

Salah satu faktor yang menyebabkan defisit adalah membengkaknya biaya pengobatan bagi peserta yang menderita penyakit katastropik seperti jantung, ginjal, kanker, stroke, thalasemia, leukimia, sirosis hepatitis, dan hemofilia.

Untuk pengobatan penyakit tersebut, BPJS Kesehatan menghabiskan hampir 20 persen dari total anggaran yang ada.

Dalam RDP itu, Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan mengusulkan agar penyakit-penyakit katastropik itu dilakukan kebijakan cost sharing.

Cost sharing adalah berbagi biaya antara BPJS Kesehatan dengan pasien atau keluarganya. Artinya, BPJS mengusulkan agar tidak semua biaya dibebankan kepada mereka. Namun tidak semua pasien menerima sistem Cost sharing, BPJS Kesehatan menjelaskan sistem tersebut hanya berlaku bagi peserta mampu dan mandiri. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya