Berita

Politik

Gerakan Nusantara Berkemajuan Bikin Formula Redam Konflik

MINGGU, 26 NOVEMBER 2017 | 08:26 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Diakui atau tidak, warga negara Indonesia sudah lelah melewati gesekan politik dan polarisasi agama dan kebudayaan di tahun 2017 ini. Karena itu, Komunitas Muda Nusantara mau menggelar dialog agama dan kebudayaan serta malam budaya sebagai ruang refleksi dan evaluasi suasana kebathinan bangsa.

"Harapan besar acara ini kita mempunyai formula untuk meredam gejolak sporadis yang tidak produktif, yang terjadi di masyarakat," kata Sekjen Gerakan Nusantara Berkemajuan, Bob Febrian dalam diskusi 'Catatan Bangsa' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu malam (26/11).

Saat ini, sambung Bobi, muncul kembali kecenderungan untuk mempertentangkan identitas agama oleh sebagian kelompok dengan identitas budaya dan identitas kewarganegaraan. Apabila hal ini dibiarkan tentu saja berpotensi menyulut konflik dan menggoyang keutuhan nusantara yang kaya akan keragaman ini.


Sementara itu, koordinator Nasional Gerakan Nusantara Berkemajuan, Ikhwansyah Nasution, mengatakan bahwa kegiatan seminar nasional Agama dan Kebudayaan serta Malam Budaya yang direncanakan pada tanggal 7 Desember 2017 nanti diharapkan akan meracik kesepahaman dan kesamaan persepsi serta formulasi agar hak kewarganegaraan, identitas keagamaan, dan budaya mampu disinergikan dengan harmoni. Sehingga bangsa Indonesia ini tetap utuh, tegak kuat dan terus berkembang secara kompetitif dengan pembangunan yang cepat tanpa banyak gejolak yang tidak produktif.

"Kegiatan ini didedikasikan sebagai upaya diplomasi budaya oleh Gerakan Nusantara Berkemajuan dalam rangka menjalin kerjasama prospektif antar anak bangsa dan dunia dengan mengundang beberapa kelompok agama, primordial, atase kebudayaan negara sahabat serta pemuda lintas negara yang sedang berdomisili di Indonesia," tutur Ikhwansyah.

Ikhwansyah menambahkan, dengan kegiatan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa peduli dan di saat yang sama mendeteksi bersama secara dini potensi disintegrasi dan konflik. Serta juga bisa melahirkan gagasan visioner bagi penguatan bangsa dan negara serta turut serta menjaga perdamaian dunia.

"Ini merupakan amanah pembukaan UUD 1945, dan sejatinya menjadi pegangan kita bersama," demikian Ikhwan.[wid]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

GM FKPPI Bangun Rumah Huntara untuk Korban Bencana Sumbar

Minggu, 07 Desember 2025 | 18:05

Ahmadiyah Galang Dukungan untuk Sumatera

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:50

Trauma Healing Polri

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:20

Momen Prabowo Makan Ikan Tongkol di Posko Pengungsian Aceh

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:15

Prabowo Siap Kirim Cadangan Pangan Hingga Perbaiki Bendungan Aceh

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:57

Tetapkan Bencana Nasional Sumatera Tanpa Negosiasi!

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:45

KBRI Kawal Pengusaha RI Buka Resto di Mesir

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:22

Bahlil Lapor Prabowo, 97 Persen Listrik di Aceh Nyala Malam Ini

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:42

KNPI Gaungkan Gotong Royong untuk Pemulihan Bencana

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:40

Elite PBNU Kehilangan Legitimasi, Diperlukan Reformasi

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:39

Selengkapnya