Berita

Tim KEK Bengkulu/RMOL

Bisnis

Tim Khusus Percepatan KEK Bengkulu Dibentuk

MINGGU, 26 NOVEMBER 2017 | 04:00 WIB | LAPORAN:

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Wahyu Utomo optimis pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bengkulu bisa segera terealisasi.

Hal ini diungkapkannya saat meninjau langsung kawasan Pelindo II Cabang Bengkulu di Pelabuhan Pulau Baai bersama Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Sabtu (25/11).

Dalam pertemuannya Deputi Menko Perekonomian, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan GM Pelindo II cabang Bengkulu Drajat Sulistiyo membahas tentang berbagai kajian terkait infrastruktur dan integrasi yang akan mempercepat proses terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bengkulu.


"Sebenarnya, kami sudah membentuk Tim Khusus untuk percepatan pengembangan infrastruktur wilayah. Sekarang, tinggal bagaimana pihak-pihak yang terkait langsung dengan program ini, bisa segera bergabung," kata Wahyu Utomo sebagaimana diberitakan RMOL Bengkulu.

Plt Gubernur Bengkulu, dalam pertemuan itu mengungkapkan, bahwa pengembangan kawasan ekonomi khusus di Bengkulu bukan hanya berimplikasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tapi juga akan menjadi titik strategis bagi perekonomian Indonesia koridor Barat.

Plt Gubernur Bengkulu, bersama GM Pelindo II cabang Bengkulu, telah secara simultan melakukan kajian terhadap program strategis yang akan segera dimulai dari kawasan Pelabuhan Pulau Baai.

"Yang jelas, kami sudah menyiapkan roadmap pengembangan pelabuhan yang dalam waktu singkat, bisa menjadi pemicu tumbuhnya perekonomian regional," kata Drajat Sulistiyo, GM Pelindo II cabang Bengkulu.

Berdasarkan rencana, pengembangan yang dilakukan dalam waktu dekat adalah pembangunan terminal curah cair untuk CPO, dimana komoditas ini menjadi salah satu ungggulan di Bengkulu. Kemudian terminal curah kering, dan lahan karantina hewan.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Merayah menekankan untuk mempercepat integrasi pihaknya telah melakukan kajian strategis dengan Kementerian Terkait. Sementara, kajian teknis terus disinkronkan dengan pihak Pelindo II cabang Bengkulu.

Deputi IV Menko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan selain kajian strategis dan teknis, pengembangan kawasan ekonomi khusus harus didukung oleh pemangku kepentingan, terutama terkait regulasinya.

"Harapan dari pemerintah pusat, jangan sampai pengembangan kawasan ini terhambat. Karenanya, perlu kajian yang terintegrasi. Karena itulan, kami menyiapkan Tim Khusus untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Bengkulu ini," tegasnya. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya