Berita

Hermanto/Net

Masukan Dosen, Pengawasan DPR Jangan Lebih Bersifat Politis

SABTU, 25 NOVEMBER 2017 | 22:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pelatihan untuk pelatih (training of trainers) Empat Pilar MPR RI kepada kalangan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Surakarta sudah memasuki diskusi kelompok. Para peserta mendalami dan membahas materi Empat Pilar MPR dalam kelompok.

Anggota MPR dari Fraksi PKS, Dr. Hermanto menilai para dosen memiliki tingkat analisis yang sangat tajam dan memiliki daya nilai dan koreksi terhadap perkembangan kebangsaan.

"Dalam diskusi kelompok ini kita mendapat input dari para peserta terkait dengan perkembangan implementasi konstitusi, etika kehidupan berbangsa, maupun relasi dalam konteks NKRI dan kebhinnekaan," kata Hermanto di sela-sela diskusi kelompok dalam pelatihan untuk pelatih Empat Pilar MPR yang berlangsung di Hotel Paragon, Solo, Sabtu (25/11).


Diskusi kelompok berlangsung hingga malam hari dan masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dalam simulasi kelompok pada Minggu (26/11).

Hermanto mengungkapkan peserta pelatihan adalah para dosen terbaik yang dikirim dari masing-masing perguruan tinggi. Dengan peserta seperti itu, maka para peserta memiliki analisis yang tajam dan daya koreksi terhadap perkembangan kebangsaan. Salah satu masukan dari peserta pelatihan adalah soal perilaku dan etika pemimpin. Setiap pemimpin menjadi teladan bagi masyarakat. Pemimpin yang ideal adalah sesuai dengan nilai dan karakter bangsa.

"Kepribadian pemimpin harus memperkuat dan mempersatukan NKRI. Masukan dari peserta adalah supaya ada keteladanan kepemimpinan yang mumpuni untuk negara Indonesia yang sedang mengalami masalah pergaulan antar pejabat dan rakyat, antar lembaga negara," kata Hermanto yang juga Sekretaris Fraksi PKS MPR RI.

Selain tentang kepemimpinan, lanjut Hermanto, para peserta pelatihan memberi masukan agar DPR lebih efektif dalam melakukan pengawasan. Selama ini, menurut para peserta, pengawasan yang dilakukan DPR lebih bersifat politis.

"Mereka minta agar pengawasan DPR lebih substantif dalam mengawasi pelaksanaan undang-undang dan anggaran. DPR agar lebih menonjol dalam bidang pengawasan," ungkap Hermanto.

Masukan lainnya yang berkembang dalam diskusi kelompok, tambah Hermanto, adalah berkaitan dengan pemberantasan korupsi. Para peserta pelatihan menginginkan ada penguatan-penguatan dalam pemberantasan korupsi.

"Pemberantasan korupsi juga harus menghargai hak-hak masyarakat," ujarnya.

Menurut Hermanto, masukan dari para peserta yang berkembang dalam diskusi kelompok akan dibawa ke Badan Pengkajian dan Lembaga Pengkajian MPR untuk dibahas lebih lanjut.

"Kita olah lagi di MPR, karena di MPR ada Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian dan Lembaga Pengkajian MPR," ucap Hermanto. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya