Berita

Jenderal Gatot Nurmantyo/Puspen TNI

Pertahanan

Gatot Nurmantyo: Penyebaran Hoax Bagian Dari Proxy War

SABTU, 25 NOVEMBER 2017 | 07:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Proxy War, atau perang yang menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk menghancurkan suatu negara tanpa menggunakan peluru, selalu diserukan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai ancaman terbesar Indonesia.

Gatot kembali mengkampanyekan kewaspadaan atas proxy war di hadapan sekitar 3545 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, saat mengisi diskusi "Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global" di Gedung Sport Center UIN, Malang, Jawa Timur, kemarin (Jumat, 24/11).
 
Kali itu Gatot lebih spesifik menyebut penggunaan telepon seluler, internet dan media sosial yang sangat masif bisa menjadi ladang proxy war yang mengancam Indonesia. Menurut dia, proxy war dapat dilakukan dengan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. 


"Sebenarnya, bila semua anak bangsa ini sadar dan bersatu melawan hoax, maka moral, karakter, mental Indonesia akan lebih hebat," ucapnya.
 
Gatot mengatakan bahwa sebenarnya tidak terlalu sulit membendung proxy war di Tanah Air, yaitu dengan tidak menyebarkan informasi yang menimbulkan  keresahan sosial.

"Kalau ada berita negatif yang berpotensi menyebabkan ketersinggunan dan mengadu domba dan tidak jelas sumbernya, di-delete saja," pintanya.
 
Panglima juga menyatakan, membangun media sosial yang positif sangat diperlukan untuk menghadapi bonus demografi dan lapangan kerja termasuk pertumbuhan ekonomi. 
 
Ia juga mengingatkan bahwa negara yang kalah dalam kompetisi global akan menjadi negara multi krisis dan berimbas pada krisis sosial, perpindahan manusia antar negara untuk mencari penghidupan yang lebih baik. 

"Konflik antar negara di seluruh dunia saat ini sejatinya dilatarbelakangi oleh perebutan energi dan pangan. Ke depan, konflik di dunia akan bergeser ke daerah ekuator, salah satunya Indonesia," jelasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya