Berita

Foto: Istimewa

Nusantara

Mensos Serahkan Bantuan Ke Korban Banjir Lombok Timur

JUMAT, 24 NOVEMBER 2017 | 17:03 WIB | LAPORAN:

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban banjir Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menyalurkan santunan kematian serta bantuan logistik di lokasi pengungsian SDN 6 Sepit, Kecamatan Keruak, Jumat (24/11).

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Mudah-mudahan kedua keluarga ini diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta kepada yang meninggal dunia mari kita doakan agar khusnul khotimah," ujar Khofifah mengawali sambutannya dihadapan para pengungsi.  

Pemerintah, kata dia, terus melakukan upaya cepat, tanggap dan tepat dalam penanganan kebencanaan. Tim Kemensos, lanjutnya, telah diterjunkan untuk menanggulangi bencana banjir di Lombok Timur.


"Penanganan cepat ini telah dilakukan oleh personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sejak satu jam setelah kejadian. Kemudian pemerintah segera tanggap dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada korban banjir meliputi bantuan permakanan, matras, selimjt, kids ware. Alhamdulillah semua telah terdistribusi dan semoga dapat meringankan beban pengungsi," terangnya.

Dalam kunjungan ke lokasi banjir Lombok Timur, Mensos menyerahkan bantuan sosial total Rp236.052.800 terdiri dari bantuan logistik Rp203.152.800, santunan ahli waris Rp30.000.000, santunan luka ringan Rp2.500.000, bantuan sembako Rp400.000.

"Untuk ketepatan sasaran bantuan, Tim Kemensos juga telah mendata dan menyisir sekolah rusak, rumah rusak, tempat ibadah, dan layanan kesehatan yang mengalami kelumpuhan. Harapan kami dalam waktu dekat upaya-upaya perbaikan bisa segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktifitas dan terlayani seperti sedia kala," kata dia.

Seperti diketahui pada hari Sabtu (18/11) pukul 18.00 WITA telah terjadi bencana banjir bandang di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Bencana banjir terjadi karena intensitas hujan yang sanggat tinggi mengakibatkan meluapnya lima anak sungai yang berada di tiga kecamatan terdampak. Selain itu banjir terjadi karena meluapnya Air DAM Pandan Dure.

Sebanyak dua korban meninggal atas nama Waesyla Cantika (10) warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak dan Rozi Gazali (16) warga Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru. Sementara satu orang korban luka ringan atas nama Siti Laela Zulaeka warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak.

Banjir juga mengakibatkan sebanyak 763 rumah rusak, sebanyak 197 di antaranya rusak berat.

Dalam bencana alam ini Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial setempat telah menyalurkan bantuan logistik dari bufferstock logistik yang ada di Gudang Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dan Provinsi NTB. Kemensos juga mengerahkan relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebanyak 100 personil, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebanyak 10 orang.

"Tim Layanan Dukungan Psikososial ini mempunyai peranan yang penting ketika terjadi bencana alam," tutur Mensos.

LDP merupakan salah satu pendekatan spesifik yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial. Dikatakan spesifik karena layanan ini mensyaratkan pendekatan dan intervensi secara profesional yaitu memadukan antara pendekatan psikologis dengan pekerjaan sosial.  

LDP merupakan satu bentuk pelayanan yang diperuntukkan bagi korban yang mengalami trauma akibat bencana. LDP dapat berupa terapi psikososial, pelayanan konseling, psikoedukasi, serta penguatan-penguatan sosio psikologis lainnya. LDP merupakan layanan sosial dasar kepada korban bencana yang menghadapi gangguan agar mampu keluar dari masalah trauma dan dapat hidup wajar.

"Saya sangat terkesan dengan keceriaan dan semangat anak-anak di tenda tim LDP," ujar Khofifah yang menyapa sekitar 200 anak-anak.

Di tenda ini Khofifah juga bernyanyi dan berbincang dengan sejumlah anak-anak. Suasana terasa meriah karena mereka juga dihibur oleh tim LDP.

Tim Kementerian Sosial juga menerjunkan personil untuk melakukan evakuasi, pendataan korban meninggal, pelaporan data, pendampingan kepada penyintas, dan mendistribusikan bantuan.

Dinas Sosial bersama TAGANA melayani pengungsi yang bergotong-royong membersihkan rumah dan lingkungan, serta dapur umum lapangan yang didirikan di Kantor Camat Keruak dan SD 6 Sepit.

"Berdasarkan data ada 197 rumah yang rusak berat maka saya minta pemda segera mendata dan sampaikan ke Kemensos. Masing-masing bisa mendapat bantuan Rp25 juta," ujarnya.

Mensos juga mengintruksikan agar segera dibentuk Kampung Siaga Bencana di lokasi terdampak banjir.

"KSB merupakan sarana penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial yang tersebar di seluruh Indonesia," tuturnya.

Kampung Siaga Bencana, lanjutnya, dibentuk untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana sekaligus peningkatan kapasitas relawan masyarakat dalam penanggulangan berbasis masyarakat.

"Kepada warga Kecamatan Keruak maupun yang wilayahnya berdekatan saya mohon untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Jangan buang sampah sembarangan, jaga lingkungan agar tetap bersih sehingga aliran sungai tidak terganggu," tambahnya.

Di akhir kunjungan usai meninjau dapur umum dan bersapa dengan pengungsi, Mensos berharap mereka kuat dan memupuk semangat untuk kembali melanjutkan hidup. Mensos juga meminta anak-anak segera bisa kembali bersekolah.

"Saya melihat anak-anak semangatnya luar biasa. Kalau hari ini belum masuk sekolah, Senin depan semoga sudah bisa sekolah. Mohon orang tua memerhatikan sekolah anak-anak ya," tutur Khofifah. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya