Berita

Rizka Septiana/LSPR

Nusantara

Kuliah Umum Kehumasan Unisa Yogyakarta Cermati Anak Zaman Now

KAMIS, 23 NOVEMBER 2017 | 07:58 WIB | LAPORAN:

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bar-baru ini mengadakan kuliah umum kehumasan dengan mengangkat tema 'Effective Communication In Facing The Millenials: Digital Public Relations Perspective'.

Kuliah umum kehumasan, yang dimoderatori oleh dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta, Raditia Yudistira Sujanto, tersebut menghadirkan narasumber dari London School Of Public Relations (LSPR) Jakarta, Rizka Septiana yang juga merupakan  Executive Board of ASEAN Public Relations Network (APRN).

Dekan Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Humaniora (FEISHum) Unisa Yogyakarta, Tri Hastuti Nur Rochimah hadir sekaligus membuka acara dalam sambutannya menyatakan, tantangan humas saat ini dihadapkan pada perkembangan teknologi inforamsi yang begitu pesat, terutama dunia daring.


"Batas ruang interaksi antarmanusia seakan menjadi sedikit sekali. Interaksi antar manusia dikelola melalui satu tangan yaitu pemanfaatan gadget untuk aplikasi medsos," ujar Tri Hastuti.

Kuliah umum kehumasan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Unisa ini fokus mendiskusikan tantangan akademisi bidang Ilmu Komunikasi khususnya calon praktisi humas (Public Relations) dalam menghadapi tren budaya dan gaya komunikasi yang berkembang pada generasi millennial atau yang lebih popular disebut generasi zaman now.

Generasi zaman now menjalani kehidupan sehari-hari selalu lekat dengan gadget masing-masing yang secara umum digunakan untuk menjalin komunikasi dan membangun jejaring dengan orang lain melalui fasilitas aplikasi digital yang disebut dengan media sosial.

Trend penggunaan aplikasi media sosial mengalami perubahan dari yang awalnya hanya sekedar untuk membangun silaturahmi dengan teman atau relasi di tempat yang jauh, berubah menjadi ruang jualan, ruang berpendapat bebas, ruang bullying, ruang pamer gambar, ruang liputan video, dan lain sebagainya.

Beragam media sosial jumlahnya hingga ratusan, bahkan mungkin ribuan tetapi yang paling popular digunakan oleh generasi zaman now saat ini ada dua yaitu Instagram dan Facebook.

Trend penggunaan Facebook dan Instagram untuk berbagai aktifitas positif dan atau negatif oleh generasi millenials ini juga ditangkap oleh para praktisi komunikasi khususnya praktisi PR. Faktor efisien dan efektif dalam menjangkau khalayak luas menjadi alasan utama generasi millenials dalam menggunakan media social secara aktif dan mendalam di hampir setiap jam dalam kehidupannya sehari-hari.

Perkembangan budaya penggunaan medsos untuk menjangkau stakeholder perusahaan/institusi memiliki tantangan tersendiri bagi divisi humas di masing-masing organisasi / institusi. Hal yang cukup dominan menjadi bagian dari tantangan electronic Public Relations (e-PR) adalah penggunaan tata bahasa yang juga mengalami pergeseran makna dan tata bahasanya. Generasi jaman now identik dengan proses yang instan, artinya semua serba cepat, efisien, efektif, berdampak besar.

"Saat ini banyak sekali anak-anak zaman now memiliki akun media sosial bisa sampai puluhan dengan jumlah akun follower jutaan yang bahkan sampai ada komunitasnya yang kemudian disebut dengan buzzer," kata Rizka Septiana.

Menurut Rizka, banyak perusahaan melihat ini sebagai peluang yang bisa mendukung bisnis mereka. "Maka kemudian, banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa buzzer ini untuk aktifitas promosi/pemasaran dan atau aktivitas pencitraan membangun reputasi positif," tambahnya.

Di akhir acara, semua peserta berjumlah 140 mahasiswa dan dosen berkumpul untuk meneriakkan “Hari Ini, Esok, dan Selamanya... Indonesia Bicara Baik!”, sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye nasional yang diinisiasi oleh PERHUMAS Indonesia #IndonesiaBicaraBaik.

Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi dari berbagai kampus di Yogyakarta seperti Unisa Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada.

Selain mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi, kuliah umum kehumasan juga dihadiri oleh organisasi profesi humas Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) yang dalam hal ini dihadiri oleh Perhumas Muda Yogyakarta, dan mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Publik UNISA Yogyakarta.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya