Berita

Selamat Nurdin/Net

Nusantara

Partai Pengusung Minta Anies-Sandi Evaluasi Penggabungan SKPD Era Ahok

KAMIS, 23 NOVEMBER 2017 | 04:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Selamat Nurdin mendorong Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk mengevaluasi penggabungan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dilakukan di era pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penggabungan itu dinilai cenderung dipaksakan dimana membuat SKPD yang terbentuk menjadi kurang efektif bekerja, dan menjadi salah satu sebab rendahnya penyerapan APBD.

"Banyak SKPD yang seharusnya tidak cocok digabung dengan SKPD tertentu, tetap dipaksakan digabung, sehingga seperti itulah jadinya. Kami menyebutnya 'dikawin' paksa," kata Nurdin, Rabu (22/11), dilansir dari RMOLJakarta.com.


Nurdin menyebut, SKPD yang tidak cocok digabung antara lain penggabungan Dinas Pertamanan dan Pemakaman dengan Dinas Kehutanan dan Dinas Margasatwa.

Menurut Nurdin, kalau Dinas Pertamanan dan Pemakaman hanya digabung dengan Dinas Kehutanan, masih ada kaitannya.

"Tapi apa hubungannya Dinas Margasatwa digabung dengan dinas yang ada bau-bau kuburannya?" imbuh dia.

Dia juga mengkritisi penggabungan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dengan Dinas Kebersihan yang menurutnya tidak pas. Begitupula dengan perubahan nomenklatur Dinas Penataan Kota menjadi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

Menurutnya, perkawinan paksa ini membuat SKPD yang tidak cocok digabung dengan SKPD lain, menjadi seperti anak tiri dalam SKPD yang baru dibentuk, sehingga kinerja menjadi rendah dan banyak program yang akhirnya tidak dapat dilaksanakan.

"Jadi, semakin cepat gubernur dan wakilnya melakukan evaluasi, akan semakin baik," tegas Selamat.

Ahok menggabungkan SKPD-SKPD itu untuk tujuan efisiensi, namun sayangnya sebelum penggabungan dilakukan, dia tidak mau konsultasi dulu dengan DPRD.

PKS bersama Partai Gerindra adalah partai pengusung utama Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya