Berita

Abhan/Net

Politik

Ketua Bawaslu: Pengawas Pemilu Harus Siap Tidak Disukai

KAMIS, 23 NOVEMBER 2017 | 01:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jajaran Bawaslu diingatkan untuk membangun sikap waspada. Sikap itu penting untuk mencegah pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.

"Bahwa harus dibangun dalam pikiran pengawas, harus curiga. Tentu kecurigaan yang berdasar. Dasarnya apa? Paling tidak seperti kalau dalam bahasa hukum punya dua alat bukti. Ini untuk melakukan pencegahan (pelanggaran)," kata Ketua Bawaslu RI Abhan dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Persiapan Pengawasan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (22/11).

Abhan menuturkan, tugas pencegahan pelanggaran Pemilu sudah disebutkan secara eksplisit dalam UU 7/2017 tentang Pemilu. Bahkan, kata dia, Bawaslu diberi wewenang untuk melakukan pencegahan pelanggaran netralitas TNI/Polri dan aparatur sipil negara (ASN).


Dia mengingatkan jajarannya, tugas pengawasan adalah peran yang tidak disukai baik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara teknis maupun oleh peserta pemilu dan pilkada.

"Kita dalam posisi siap-siap tidak disukai. Tetapi, itulah risiko pekerjaan kita. Tetap kerjakan tugas dengan baik," ujar mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah itu.

Menurutnya, fungsi pencegahan pelanggaran pemilu memang sulit diukur. Meski begitu, pengawas pemilu harus tetap melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi yang masif kepada banyak pihak, di antaranya peserta pemilu, masyarakat dan kelompok masyarakat sipil.

Ditempat yang sama seperti dilansir dari laman bawaslu.go.id, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengingatkan semua pengawas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan dan mengawasi setiap tahapan. Dia tidak menargetkan jajarannya untuk mendapat temuan pelanggaran yang sama di setiap daerah.

"Karena setiap daerah pada praktiknya berbeda-beda. Hanya, tetap saja lakukan pengawasan," tekannya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya