. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku senang dan bangga pada salah satu poin yang dibahas dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konfrensi Besar (Konbes) Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11).
"Sebagai Menpora saya senang ada salah satu poin yang dibahas dalam Munas dan Konbes yakni kepedulian ulama terhadap penyandang disabilitas," kata Imam saat mendampingi Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj pada Pembukaan Bazar UMKM dan Pawai Ta'aruf di Islamic Center dan Lapangan Sangkareang Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu sore (22/11).
Di Kemenpora kata Imam pihaknya telah memberikan kesetaraan terhadap atlet disabilitas. Sejak 2015, atlet yang menjadi juara semuanya termasuk bonus haknya sama dengan atlet yang sempurna.
"Termasuk atlet disabilitas yang berprestasi kita angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil," lanjutnya.
Menteri asal Bangkalan Madura ini juga terus menggiatkan olahraga di kalangan santri.
"Kami juga gelorakan terus geliat Liga Santri Nusantara yang selama ini menjadi contoh baik bagi sepakbola Indonesia. Salah satunya sebelum pertandingan, para pemain menyalami dan menghormati wasit dan penonton harus menyebarkan perdamaian di lapangan. Kita juga mendorong Pekan Olahraga Perempuan yang mana ibu-ibu muslimat atau fatayat bisa ikut di dalamnya," tambahnya.
Pada Pembukaan Bazar UMKM dan Pawai Ta'aruf dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj yang diikuti beberapa ulama besar PBNU. Pada sambutannya, Kiai Said menyampaikan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar membahas hal penting yang akan dipersembahkan untuk Indonesia.
"Apa yang dibahas nanti kita persembahkan untuk Indonesia. Salah satunya Undang-Undang KUHP, Undang-Undang Disabilitas yang dimana saja masjid, tempat umum dan yang lainnya harus ada fasilitas khususnya. Insyallah dengan semangat Islam Nusantara di bawah bimbingan ulama, maka kita sukseskan Munas dan Konbes untuk menguatkan NKRI, kemajuan dan perdamaian bangsa," kata Kiai Said.
Pada acara tersebut, Menpora didampingi istri Shobibah Rohmah dan Staf Khusus Bidang Pemuda Kemenpora Zainul Munasichin ikut menyaksikan pengibaran bendera raksasa Nahdlatul Ulama berukuran 60 meter x 40 meter di lapangan Sangkareang.
[rus]