Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pemerintah Jangan Menutup Diri Dari Impor

SELASA, 21 NOVEMBER 2017 | 14:16 WIB | LAPORAN:

Harga komoditas pangan meningkat. Jika hal ini tidak segera diatasi, harga dikhawatirkan akan semakin tinggi mengingat akan datangnya momen Natal.

Kepala Bagian Penelitian Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi mengatakan, musim hujan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia memang membuat petani sulit memanen hasil tanamannya. Hal inilah yang menyebabkan naiknya harga komoditas yang ada di pasar.

"Hal ini bisa diatasi kalau sejak awal pemerintah mau melibatkan diri ke dalam perdagangan internasional. Dengan membuka keran impor, terutama untuk komoditas yang kebutuhannya tidak bisa dipenuhi oleh petani lokal, ketersediaan komoditas di pasar akan membantu meredam gejolak harga. Masyarakat akan sangat terbantu," ujar Hizkia dalam keterangannya, Selasa (21/11).


Pemerintah memasang target swasembada untuk beberapa komoditas pangan. Hal ini sulit tercapai mengingat beberapa hal seperti semakin berkurangnya lahan pertanian, berkurangnya jumlah petani dan juga gencarnya pembangunan infrastruktur. Pemerintah, lanjut Hizkia, sebaiknya bersikap realistis dan tidak menutup diri dari impor.

Kenaikan harga beberapa komoditas pangan berkisar antara Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu. Kenaikan ini sudah ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Jakarta.

Ketersediaan komoditas pangan menurut Hizkia, akan membuat harga pangan stabil dan memperluas jangkauannya untuk bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan harga pangan yang terjangkau juga, pemerintah akan mampu menciptakan ketahanan pangan atau food security di Tanah Air.

Selain impor, kata dia, pemerintah perlu menghapus kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung terciptanya food security.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya