Masyarakat diingatkan untuk tidak terjebak dalam proses dukung mendukung para calon Kepala Daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak yang kembali akan digelar pada 2018 mendatang.
Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Brigjen TNI (Purn) Junias Tobing menyampaikan, saat ini bejibun calon Kepala Daerah untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang tidak memiliki integritas diri dan tidak mampu mengejawantahkan aspirasi masyarakat.
"Kebanyakan para calon Kepala Daerah yang bermunculan saat ini adalah orang-orang yang ambisius, haus kekuasaan, dan niatnya tidak tulus untuk melayani masyarakat. Maunya menguasai dan merampok berbagai sumber daya di daerah saja. Integritas dirinya dipertanyakan. Berhati-hatilah, dan jangan memilih calon yang ambisius,†tutur Brigjen TNI (Purn) Junias Tobing dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi (Senin, 20/11).
Hal yang sama diutarakannya saat menjadi pembicara dalam Silaturahmi Nasional Tokoh-Tokoh Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Rantau Sumatera Utara Jakarta, di Auditorium Grha Oikumene PGI, Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat, kemarin.
Tobing mengatakan, sejak jauh-jauh hari mestinya para calon sudah memaparkan dan memasarkan visi misinya kepada semua elemen masyarakat, sehingga masyarakat bisa mencerna dan mengevaluasi sejauh mana visi misi itu bisa didukung atau tidak.
"Selain itu, saya melihat, banyak para calon yang merasa angkuh dan sombong. Seperti yang terlihat untuk para calon Gubernur di kampung kita di Sumatera Utara sana, rata-rata ambisius dan angkuh. Tidak mau dengan tulus bertemu masyarakat dan tida bisa menyerap aspirasi riil yang berkembang di masyarakat," jelasnya.
"Ini harus kita waspadai bersama-sama, jangan sampai masyarakat terjebak dalam proses pemilihan Pilkada itu loh,†kata Tobing lagi.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar berani menyuarakan dan berani menolak para calon yang bermain pada isu-isu perpecahan masyarakat, seperti itu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).
"Silakan lihat visi misinya, dengan jelas, bicara dan sampaikan langsung, pribadi calon itu apa? Masyarakat harus berani memberikan sanksi kepada para calon yang tidak memiliki integritas. Jangan pilih yang ambisius dan yang sombong,†tuturnya.
[sam]