Berita

Foto/Net

Politik

Ada Yang Takut Gatot Dekat Dengan Umat Islam

SABTU, 18 NOVEMBER 2017 | 15:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Pernyataan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Charles Honoris yang mendesak agar Presiden Joko Widodo segera mengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dianggap sebagai bentuk ketakutan karena Gatot dinilai dekat dengan kalangan umat Islam.

"Kalau sebagai sebuah usulan sah-sah saja, namun jika mendesak Presiden sepertinya ada agenda tertentu," kata Inisiator Garuda Nusantara Center Andrianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/11).

Andrianto menungkapkan untuk pergantian Panglima TNI ada mekanismenya dan hal tersebut merupakan kewenangan penuh Presiden. Dalam hal ini, Andrianto melihat ada ketakutan terhadap Gatot yang selama ini menjadikam TNI profesional serta dekat dengan kalangan Islam.


"Misalnya waktu Aksi 212, dengan peci putihnya Gatot mampu mengatasi massa dan Gatot melekat dengan jenderal santri. Tentu ini tidak mengenakan bagi kalangan tertentu," kata dia.

Atau menurutnya, desakan agar Panglima TNI segera diganti dikarenakan tidak menguntungkan PDIP, misalnya saat Pilkada DKI yang lalu sikap Gatot yang tidak bisa ditarik ke kiri dan ke kanan.

"Bisa saja itu berkaitan, justru saya melihat komunikasi PDIP dan Panglima bermasalah di sini," ujar Andrianto.

Sementara, melalui sambungan telepon Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Charles tidak berkompeten sebagai orang yang meminta untuk Presiden melakukan pergantian Panglima. Aktivis yang juga ketua serikat karyawan BUMN itu justru tak melihat Gatot berpolitik selama ini.

"Saya tidak melihat ya Panglima TNI berambisi dengan politik saat ini, apa yang dilakukan oleh Panglima masih koridornya sebagai pimpinan militer," ujarnya

Senada dengan Andrianto, Arief juga melihat motif di balik desakan Charles kepada Presiden Jokowi mengganti Panglima sebagai sikap ketakutan dan tingginya rasa curiga.

"Perlu dicatat, kinerja Panglima TNI dalam membantu Presiden untuk menjaga keamanan negara dari infiltrasi asing sangat berhasil loh dan hubungan Panglima dan Presiden baik-baik saja kok," demikiam Arif.

Diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11), Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya segera mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

"Kelihatannya Pak Gatot memiliki ambisi politik. Jadi tidak ada salahnya Presiden segera mengganti Pak Gatot," ujar Charles. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya