Berita

RMOL

Politik

Barri: Pemerintah Harus Punya Solusi Selain Jual Aset Negara

JUMAT, 17 NOVEMBER 2017 | 17:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Isu mengenai pemerintah yang berniat menjual aset-aset negara kepada investor asing kembali mencuat.

Hal tersebut menarik Barisan Rizal Ramil (Barri) untuk mencari solusi, salah satunya dengan menggelar dialog kebangsaan yang mengangkat tema 'Kenapa Aset Bangsa Harus Dijual Obral.'

"Tentunya pemerintah harus punya solusi, selain menjual aset-aset," kata Syahril selaku koordinator Barri dalam diskusi yang digelar di Kantor Barri, Apartemen Casablanca, Jakarta, Jumat (17/11).


Menurutnya, untuk menyiasati pembiayaan proyek infrastruktur, pemerintah jangan hanya mengandalkan penjualan aset negara, kemudian menaikkan pajak dan memotong anggaran.

"Itu justru malah membebani rakyat," ujar Syahril.

Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sabda Pranawa Djati menilai, alasan pemerintah bahwa tidak ada aset negara dijual melainkan hanya pengelolaan yang diberikan kepada asing, sama saja dengan melanggar pasal 33 UUD 1945.

"Bahwa di situ disebutkan semua yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Pengertian dikuasai kan artinya semua bukan hanya aset termasuk pengelolaanya," jelas Djati.

Terlebih, ketika aset vital seperti bandar udara dan jalan tol diserahkan kepada asing yang notabene secara ekonomi sangat besar pemasukannya terhadap keuangan negara.

"Belum lagi bandara, bagaimana nanti keamanananya. Ini kan pintu masuk semua makanya kita tidak setuju aset itu dijual," ujar Djati.

Presiden Joko Widodo dalam suatu kesempatan sebelumnya menyarankan agar BUMN dapat menjual aset guna membiayai proyek infrastruktur yang baru. Sebab, APBN maupun APBD tidak bisa menopang kebutuhan pembangunan infrastruktur yang mencapai Rp 5.500 triliun. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya