Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Merugi Rp 19 Triliun, Dewan: Pertamina Harus Segera Audit Forensik

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017 | 11:01 WIB | LAPORAN:

PT. Pertamina (Persero) harus segera melakukan audit forensik terkait kehilangan pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun selama sembilan bulan, periode Januari-September 2017.

Manajeman Pertamina di bawah komando Elia Massa Malik mengklaim penugasan BBM Satu Harga dari pemerintah memberatkan keuangan perusahaan migas pelat merah tersebut.

"Rp 19 triliun ini, apakah karena beban penugasan terlalu berat atau ada proyek - proyek menguap atau karena kebocoran subsidi," tanya anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih saat dihubungi.


Eni meragukan klaim Pertamina itu. "Jadi harus melakukan audit forensik. Karena ini kan cukup besar. Apalagi cuma dari Januari sampai September dan hanya karena penugasan BBM satu harga," jelas Eni.

Menurut Eni, komisinya akan segera memanggil pihak Pertamina untuk ditanyai  kerugian tersebut. Sebab, ia sangsi penyebab Pertamina merugi hanya karena program BBM satu harga.

"Apalagi program ini belum sukses seperti yang dicita-citakan Pak Jokowi bahwa program satu harga sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Sebab, pada kenyataannya program ini masih satu harga pada tingakt pengecer. Belum sampai ke konsumen akhir," tandas politisi Golkar tersebut.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya