Berita

Emrus Sihombing/Net

Nusantara

PILKADA BEKASI 2018

Spanduk Ujaran Kebencian = Black Campaign

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017 | 05:22 WIB

Panasnya cuaca di wilayah Bekasi diikuti suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Patriot yang bakal digelar 2018 mendatang.

Hal tersebut terlihat dengan munculnya spanduk bertuliskan ujaran kebencian yang ditujukan kepada Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Bagi Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, hal tersebut sudah lumrah terjadi jelang Pilkada. Ada black campaign (kampanye hitam) maupun negative campaign (menyerang sisi negative).


"Terkait dengan pemasangan sepanduk yang berisi ujaran kebencian, berita bohong untuk menyerang salah satu bakal calon kontestan Pilkada, saya lihat itu masuk dalam kategori black campaign. Karena sumbernya tidak jelas," ujar Emrus seperti diberitakan Kantor Berita Pemilu, Rabu (15/11).

Sedangakn terkait negative campaign, Direktur EmrusCorner itu menjelaskan, mengacu pada pengangkatan sisi negatif dari pasangan tertentu yang di kemukakan berdasarkan fakta.

Contoh kasus, terang Emrus, di sebagaian negara demokrasi yang maju, negative campaign bisa saja itu dibenarkan. Karena mereka menganggap jangan sampai beli kucing dalam karung.

"Tetapi menurut pandangan saya, di negara Indonesia yang memiliki budaya tinggi, baik black campaign maupun negative campaign seharusnya itu di tiadakan. Kenapa saya katakan seperti itu? Kita ini masyarakat yang menjunjung tinggi budaya saling menghargai dan menghormati. Sekalipun ada sisi negative berdasarkan fakta tentang Paslon tertentu, itu harus dihindari juga," papar Emrus.

Sebelumnya, terpampang spanduk yang berisi ujaran kebencian terhadap kepala daerah Kota Bekasi disejumlah ruas jalan raya di Kota Bekasi.

Dalam spanduk tersebut, terrtulis kalimat "Jangan Biarkan Masa Depan Anak Bangsa Dikuasai Iblis-iblis Laknat Pelacur Demokrasi. Tangkap Aktor Intelektual Ijazah Palsu Kepala Daerah Kota Bekasi." [sam]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya