Berita

Adhyaksa Dault/Kwarnas Pramuka

Pertahanan

Kwarnas Pramuka Dukung TNI-Polri Bertindak Lebih Tegas Ke OPM

RABU, 15 NOVEMBER 2017 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Dikabarkan sebanyak 1.300 warga Desa Banti dan Desa Kimbely, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menilai, pemerintah lewat TNI, POLRI dan tokoh-tokoh masyarakat sudah banyak melakukan langkah-langkah persuasif. Terbukti,  sudah banyak pula mantan anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang kembali ke Ibu Pertiwi NKRI.

Ia mengingatkan masyarakat dan NGO, jangan kaget jika TNI dan Polri melakukan tindakan tegas mana kala OPM atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak hingga jatuh korban.

"Sudah banyak mantan anggota OPM kembali ke NKRI, upaya-upaya persuasif, dialog dari TNI, Polri, tokoh masyarakat sudah membuahkan hasil. Namun jika OPM atau KKB menggunakan senjata yang menyebabkan jatuhnya korban dari TNI, Polri ataupun warga, kami mendukung TNI dan Polri mengambil tindakan yang lebih tegas," ujar mantan Ketua Umum KNPI ini di Jakarta Selatan, Rabu (15/11).

Kwarnas Gerakan Pramuka juga mengecam aksi penyanderaan warga oleh KKB. Adhyaksa mendukung langkah-langkah pemerintah, karena memang pemerintah wajib melindungi warga negara Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dia juga mengapresiasi berbagai upaya persuasif yang tanpa kenal lelah dilakukan oleh TNI dan POLRI, dan mengimbau agar Organisasi Papua Merdeka kembali ke NKRI.

"NKRI ini nikmat tiada tara, tidak asyik, tidak lengkap sebuah acara nasional tanpa kehadiran salah satu dari provinsi di NKRI, termasuk Papua. NKRI wajib kita wariskan utuh kepada generasi penerus," tambah Adhyaksa.[wid]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya